Sukses

Hanif Dorong Pengusaha dan SP/SB Perkuat Dialog Sosial

Hadapi Revolusi Industri 4.0, pengusaha-pekerja harus perkuat dialog sosial.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M Hanif Dhakiri, meminta pengusaha dan Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) memperkuat dialog sosial di perusahaan. Hal ini dibutuhkan untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan di era revolusi industri 4.0 yang berdampak terhadap berubahnya relasi hubungan industrial antara pekerja dan pemberi kerja.

"Pengusaha dan Serikat pekerja harus memperkuat dialog sosial. Jadi kalau ada masalah dibahas, didiskusikan, dan dirembug secara bersama. Dengan cara itu, persoalan hubungan industrial bisa diatasi dengan baik," ujarnya, saat menerima perwakilan Serikat Pekerja Cipta Kekar TPI (MNC TV), di Jakarta, Senin (18/2/2019).

Selain memperkuat dialog sosial, Hanif juga menyarankan SP/SB untuk segera membuat Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan pihak manajemen perusahaan. Pasalnya, PKB merupakan sebuah instrumen penegas hak-hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha, serta sarana untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis.

"Dengan PKB, pekerja dan pengusaha akan lebih memahami tentang hak dan kewajiban masing–masing. Mengurangi timbulnya perselisihan hubungan industrial sehingga dapat menjamin kelancaran proses produksi dan peningkatan usaha," ucapnya.

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) 2017, target perusahaan yang membuat PKB sebanyak 13.584 perusahaan dan tercapai 13.829 perusahaan. Kemudian pada 2018, ditargetkan 13.910 perusahaan membuat PKB dan tercapai 14.418 perusahaan. Sementara itu, pada 2019 target tersusunnya PKB sebanyak 14.257 perusahaan. Harapannya, realisasi tersusunnya PKB dapat kembali melampaui target.

Hanif menambahkan, SP perlu membekali anggotanya keterampilan berunding agar SP memiliki kekuatan dalam melakukan dialog sosial. SP bisa mengikutsertakan anggotanya untuk mengikuti Training of Trainers (TOT) atau upgrading trainers terampil bernegosiasi yang rutin diadakan Kementerian Ketenagakerjaan setiap tahun.

"Tujuan kegiatan ini adalah menciptakan trainer yang mampu melakukan kaderisasi terhadap tim perunding SP yang terampil dalam melakukan dialog sosial. Dengan begitu, SP mempunyai kekuatan dalam bernegosiasi di forum bipartit," kata dia.

Sementara itu, Presiden SP Cipta Kekar TPI, Ronaldo, mengatakan tujuan kedatangan mereka adalah untuk memperkenalkan kepengurusan baru SP periode 2019-2022 sekaligus meminta arahan kepada Hanif.

"Kedatangan kami dalam rangka memperkenalkan kepengurusan baru kepada bapak menteri. Selain itu, kami juga ingin meminta arahan apa yang harus kami lakukan untuk memperkuat serikat pekerja di perusahaan," ujarnya, yang datang didampingi Sekretaris Jenderal SP Andi Fajar dan Dewan Pertimbangan SP Agus.

 

 

(*)