Liputan6.com, Jakarta Masa pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) telah diperpanjang hingga Selasa ini (19/2/2019). Jika belum melakukan finalisasi hingga pukul 22.00 WIB, siswa dianggap tidak menggunakan haknya untuk mendaftar.
Perpanjangan waktu ini dilakukan karena siswa sempat merasa kesulitan mengakses website SNMPTN. Namun, kini pihak Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah menambahkan server yang mulanya hanya berjumlah 13 menjadi 25 server.
Namun, setelah diperpanjang, peningkatan siswa yang mendaftar tidak begitu signifikan. Dilansir dari jawapos.com, berdasar data yang masuk hingga pukul 17.30 WIB pada Minggu 17 Februari 2019, baru 60 persen siswa yang mendaftar dari jumlah total 778.849 siswa yang layak dan berhak mendaftar. Itu sekitar 472.371 peserta.
Advertisement
Meski begitu, belum seluruhnya melakukan finalisasi. Hanya 459.820 orang yang sudah melakukan finalisasi dan mencetak kartu ujian.
Ketua Koordinator Pelaksana Teknis LTMPT Budi Prasetyo Widyobroto menuturkan, tambahan masa pendaftaran selama lima hari sudah cukup. Totalnya sudah 16 hari panitia memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendaftar.
"Saya kira kami sudah cukup menunggu. Kalau memang ada siswa yang tidak menggunakan haknya, ya ngapain," ucap Budi, Minggu 17 Februari 2019.
Kesempatan ini sudah tidak akan diperpanjang lagi. Jika telah melewati pukul 22.00 WIB atau Selasa malam nanti belum melakukan finalisasi, data siswa tidak akan otomatis terdaftar.
Reporter: Dewi Larasati
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pendaftaran Diperpanjang
Sebelumnya, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) memperpanjang masa pendaftaran SNMPTN hingga tanggal 19 Februari 2019 pukul 22.00 WIB. Perpanjangan dilakukan sebab laman resmi pendaftaran SNMPTN http://snmptn.ac.id/ mengalami lelet menjelang detik-detik terakhir pendaftaran ditutup.
Semula pendaftaran dibuka pada 4 Februari hingga tanggal 14 Februari 2019. Sebelumnya juga masa pendaftaran sempat diperpanjang hingga tanggal 16 Februari 2019.
Ketua LTMPT Ravik Kasidi menyebutkan jika ada siswa masih belum dapat melakukan pendaftaran dan finalisasi, maka akan dicarikan solusi yang prinsipnya tidak merugikan siswa.
Selain itu, untuk memberikan kesempatan lebih baik kepada siswa dalam mendaftar, sistem SNMPTN menerapkan giliran untuk login berdasarkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) ganjil genap.
Advertisement