Liputan6.com, Jakarta: Lambannya kepolisian menuntaskan kasus geng motor yang memakan korban, disayangkan berbagai pihak. Komunitas sepeda motor alias bikers, meminta polisi lebih berani membongkar kasus geng motor.
Sejak rentetan peristiwa yang melibatkan geng motor, komunitas pengendara sepeda motor menjadi ketakutan. "Akhir-akhir ini memang jadi takut keluar malam. Karena kita aware sama geng motor," ujar Iwan, salah seorang anggota komunitas bikers.
Sementara itu, Mabes Polri telah memerintahkan Kapolda seluruh Indonesia untuk memantau pergerakan geng motor di wilayah hukumnya.
"Kita perintahkan untuk bisa me-mapping, melakukan upaya preventif supaya di daerah lain tidak terjadi peristiwa yang sama seperti di Jakarta," ujar Brigjen Pol HM Taufik.
Sepanjang dua pekan ini, kasus geng motor terus meresahkan karena antarkelompok terus saling serang. Di Jakarta saja, tiga orang tewas. Di antaranya Kelasi Arifin, yang merupakan anggota TNI Angkatan Laut.(ASW/YUS)
Sejak rentetan peristiwa yang melibatkan geng motor, komunitas pengendara sepeda motor menjadi ketakutan. "Akhir-akhir ini memang jadi takut keluar malam. Karena kita aware sama geng motor," ujar Iwan, salah seorang anggota komunitas bikers.
Sementara itu, Mabes Polri telah memerintahkan Kapolda seluruh Indonesia untuk memantau pergerakan geng motor di wilayah hukumnya.
"Kita perintahkan untuk bisa me-mapping, melakukan upaya preventif supaya di daerah lain tidak terjadi peristiwa yang sama seperti di Jakarta," ujar Brigjen Pol HM Taufik.
Sepanjang dua pekan ini, kasus geng motor terus meresahkan karena antarkelompok terus saling serang. Di Jakarta saja, tiga orang tewas. Di antaranya Kelasi Arifin, yang merupakan anggota TNI Angkatan Laut.(ASW/YUS)
Â