Sukses

Rangkaian Ledakan Bom Gegerkan Cilacap di 2019

Polisi memastikan bahwa benda mencurigakan tersebut adalah bom palsu. Meski ada rangkaian yang seolah-olah menyerupai bom rakitan, namun tidak ditemukan adanya bahan peledak.

Liputan6.com, Jakarta - Ledakan keras mengejutkan warga di sekitar Pasar Mampang, Cilacap, Selasa pagi, sekitar pukul 09.21 WIB. Belakangan diketahui sumber ledakan berasal dari benda yang dicurigai bom yang ada di dalam pasar.

Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, benda diduga  bom didisposal (sengaja diledakkan) oleh Tim Gegana Polda Jateng.

"Ada laporan benda mencurigakan, Polres Cilacap mengamankan dan kemudian didisposal Gegana," kata Agus saat dikonfirmasi Liputan6.com, Selasa (19/2/2019).

Kasus bom palsu yang meneror warga Cilacap, Jawa Tengah, tadi pagi bukanlah yang pertama. Awal Januari 2019, bom palsu ditemukan di depan pintu masuk RS Islam Fatima yang bersebelahan dengan Mapolres Cilacap.

Benda dalam kemasan kardus tersebut terbungkus dalam kantong kresek kuning. Meski dibuat seperti rangkaian bom, tidak ada bahan peledak atau detonator di dalamnya.

Berikut rangkaian bom palsu tahun ini yang bikin geger warga Cilacap:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 3 halaman

1. Bom Palsu di Pasar Mampang

Peristiwa bermula saat polisi menerima laporan masyarakat terkait temuan benda mencurigakan diduga bom sekitar pukul 06.30 WIB tadi.

"Masyarakat menemukan benda mencurigakan di lingkungan pasar, terus dilaporkanlah ke pengamanan terus dilanjutkan lapor ke kepolisian dan ditindaklanjuti dengan dicek Gegana," ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Agus Triatmaja saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (19/2/2019).

Setelah dianalisa, polisi memastikan bahwa benda mencurigakan tersebut adalah bom palsu. Meski ada rangkaian yang seolah-olah menyerupai bom rakitan, namun tidak ditemukan adanya bahan peledak. 

"Itu fake bomb, bukan bom beneran. Ada (material berupa) paralon. Sudah normal kok sekarang. Sudah selesai," tuturnya.

Perburuan para pelaku teror bom palsu kini telah dilakukan Polda Jawa Tengah. Di antarannya dengan memeriksa saksi-saksi serta alat bukti berupa rekaman CCTV di sekitar Pasar Sampang.

"Ya pastinya akan melakukan penyelidikan siapa yang menaruh barang itu. Meskipun bukan bom beneran, kan ini juga bentuk teror," ucap Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Agus Triatmaja kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (19/2/2019). 

3 dari 3 halaman

2. Bom Palsu di RS Fatima Cilacap

Laporan adannya sebuah kardus mencurigakan di trotoar pintu masuk RS Fatima, pertama kali diterima Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Cilacap pada Selasa dini hari, 1 Januari 2019. Dia adalah Yulianto, warga Cilacap Selatan yang tengah menunggu pasien di RS Fatima.

Tim Penjinak Bom Subden Composite Unit III Banyumas ditambah tujuh personel diturunkan ke lokasi.

Setelah benda tersebut digeledah, ditemukan sebuah rangkaian yang diduga dibuat seperti bom. Dalam kardus yang dibungkus kresek kuning berisi 3 buah pralon, 2 kabel merah dan biru, 1 buah baterai, 2 buah jam beker, puluhan paku serta pasir dan genteng.

"Tidak ditemukan adanya inisiator atau detonator pada barang yang ditemukan. Bahan peledak juga tidak ada. Hanya pasir, semen putih, dan pecahan genteng. Dan tidak terangkai sebagai sebuah bom," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Agus Triatmaja saat itu.

Kabel hanya bersifat tunggal dan tidak terkoneksi kemanapun. Baik ke power maupun rangkaian jam. Sehingga, disimpulkan sementara bahwa ini adalah bom palsu.