Sukses

Anies: Desain Rumah di Kampung Akuarium Akan Seperti Kontainer

Anies menyebut, desain tidak hanya bagus dari fisik melainkan juga baik bagi ekosistem di sekitaran Kampung Akuarium.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Pemprov DKI sudah menerima desain untuk perumahan Kampung Akuarium, Jakarta Utara. Ia menuturkan, desain rumah di Kampung Akuarium berupa rumah kontainer.

"Jadi desain untuk Kampung Akuarium sudah diterima, ini adalah desain hasil musyawarah masyarakat," kata Anies di DPRD DKI Jakarta, Rabu (20/2/219).

Anies menyebut, desain tidak hanya bagus dari fisik melainkan juga baik bagi ekosistem di sekitaran Kampung Akuarium.

"Desainnya bagus bukan hanya bagus karena artistik, tapi karena bagus membangun ekosistem kampung, di mana masyarakat satu sama lain berinteraksi," jelas Anies.

Anies berharap Kampung Akuarium nantinya bisa menjadi daerah wisata dan mengembangkan roda ekonomi di sana.

"Sebagai daerah wisata juga hidup, kegiatan perekonomian juga bergerak, itu rancangan yang menarik. Nanti kita akan bahas di tata ruang kita, kemudian baru kita putuskan pelaksanaannya seperti apa," ujar Anies.

Kampung Akuarium sempat digusur Pemprov DKI beberapa tahun lalu, saat terpilih Anies membangun kembali Shelter untuk penampungan masyarakat korban gusuran. Tak hanya itu, Anies juga mengembalikan KTP DKI warga gusuran.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pembangunan 2019

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan pembangunan kembali Kampung Akuarium, Jakarta Utara, dimulai pada 2019. Pembangunan Kampung Akuarium saat ini masih dalam pembahasan konsep oleh komunitas warga.

"Jadi nanti kombinasi karena itu ada community action plan (CAP). Sesudah ada CAP selesai kita perlu tiga bulan, sesudah itu kita perencanaan pembangunan yang teknokratiknya untuk kemudian nanti dilaksanakan di 2019," kata Anies di Kampung Akuarium, Jakarta Utara, Rabu 30 Mei 2018.

Anies menyebut, penataan di Kampung Akuarium nantinya adalah rumah permanen, saat ini pemukiman yang ada adalah pemukiman sementara yakni shelter.

Menurut Anies, penataan kembali Kampung Akuarium akan disesuaikan dengan peraturan tata ruang daerah. Sebab, salah satu alasan Pemprov DKI menggusur Kampung Akuarium pada 2016 silam lantaran lahan di sana peruntukannya bukan untuk permukiman.

Selain itu, Anies juga menyatakan adanya prasasti di musala Al Makmur. Musala itu adalah musola permanen yang baru dibangun warga Kampung Akuarium.

"Sekarang ini musala sudah jadi. Usul saya, buat prasasti kecil sejarah penamaan musala karena perubahan nama itu menggambarkan sejarah Kampung Akuarium dari Al-Ikhlas, Al-Jihad, dan Al-Makmur," kata dia.Â