Sukses

Menristekdikti Berharap Industri Startup Berkembang di Bali

Provinsi Bali dipilih karena memiliki banyak potensi serta berkelas internasional. Hal ini sesuai dengan tema terkait pengembangan industri kreatif 4.0 untuk kemandirian dan daya saing daerah.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir bersama Gubernur Bali, I Wayan Koster meluncurkan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 di hadapan ribuan mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi Bali. Nasir menjelaskan, ini adalah kali ketiga acara Peringatan Hakteknas diselenggarakan di luar Pulau Jawa.

Menurutnya, Provinsi Bali dipilih karena memiliki banyak potensi serta berkelas internasional. Hal ini sesuai dengan tema terkait pengembangan industri kreatif 4.0 untuk kemandirian dan daya saing daerah.

"Kalau kita lihat di dalam perkembangan teknologi, era saat ini adalah era milenial, era anak muda untuk membangun negeri ini. Menjadi sangat penting bagaimana memanfaatkan teknologi informasi bisa untuk mengembangkan inovasi baru yang ada di Bali," ungkap Nasir di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Renon, Kota Denpasar, Bali, Kamis (21/2/2019).

Nasir mengingatkan agar perguruan tinggi mengembangkan riset dan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Dari pembinaan kebijakan yang dirancang Kemenristekdikti, Nasir menargetkan lahirnya 1.000 perusahaan startup pada tahun 2019.

Gubernur Bali, I Wayan Koster menyambut baik hal ini. Ia pun mengajak mahasiswa dan perguruan tinggi di Bali untuk meningkatkan kualitas riset dan inovasi di Provinsi Bali.

Ia mengatakan, pelatihan dan inkubator bisnis merupakan program yang akan dikembangkan Pemprov Bali mulai tahun 2020 untuk meningkatkan jumlah startup di Pulau Dewata. Utamanya menyasar anak-anak muda, dan bekerjasama dengan perguruan tinggi.

Saksikan video pilihan di bawah ini: