Liputan6.com, Jakarta - Polisi terus menyelidiki kebakaran terjadi di dermaga Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan. Sejauh ini, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, penyidik sudah memeriksa 12 saksi terkait kebakaran kapal tersebut. Itu terdiri dari ABK kapal, kapten kapal, pemilik kapal, dan regulator dari syahbandar.
Baca Juga
"Nanti semuanya ini kita minta keterangan semuanya berkaitan dengan SOP yang ada. Kita cek apakah dalam suatu pembenahan perbaikan kapal itu di mana lokasinya, SOP-nya seperti apa. Jadi tim masih bekerja untuk mencari keterangan-keterangan terbakarnya kapal ini," ucap Argo, Minggu (24/2/2019) di lokasi.
Advertisement
Argo mencatat, total ada 34 kapal yang terbakar. Adapun, lokasi kapal terbagi menjadi beberapa titik.
"Itu ada di dalam kolam sebelah kanan saya ini ada 27, dan 7 kapal ada di luar. Karena pada saat kejadian sudah dibawa keluar ke sana. Kemudian juga beberapa kapal yang masuk ke dalam air, artinya tenggelam, masih tersisa keliatan beberapa bagian saja," terang dia.
Â
Puslabfor
Tim Labfor Polri melakukan olah tempat kejadian perkara di dermaga Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan. Penyidik masih berkutat ke Kapal Motor Artamina Jaya. Diduga yang menjadi sumber api
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP Moh Faruk Rozi, mengatakan Kapal Motor Artamina Jaya tergenang air. Sehingga, saat ini tim Labfor masih berupaya mengeluarkan air.
"Labfor akan bekerja pas titik di mana pengelasan yang diduga sebagai sumber api. Tapi kalau tergenang air tidak memungkinkan jadi teknisnya kita keluarkan air. Setelah kering, Labfor baru bisa melakukan olah TKP," ucap Faruk di lokasi, Minggu (24/2/2019).
Pad olah TKP tersebut, pihaknya juga membawa sejumlah saksi. Hal itu untuk memastikan kapal yang terbakar.
"Kita ajak karena awalnya kapal tidak di sini karena kebawa angin berpindah. ABK yang mengindentifikasi ini Kapal Motor Artamina Jaya," dia menandaskan.
Advertisement