Sukses

Polri Terjunkan Puslabfor Cari Penyebab Kebakaran Kapal di Muara Baru

Kemungkinan Puslabfor bakal mengangkat Kapal Motor Artamina Jaya ke daratan. Hal itu untuk mempermudah proses olah TKP.

Liputan6.com, Jakarta - Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri diterjunkan ke Dermaga Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Senin (25/5/2019). Tim itu akan berkutat pada Kapal Motor Artamina Jaya, yang diduga menjadi sumber api hingga membakar 34 kapal lainnya.

"Kemarin yang melakukan olah TKP baru dari Inafis. Sekarang Puslabfor," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priuk Ajun Komisari Besar Polisi Reynold Elisa Hutagalung saat dihubungi Liputan6.com, Senin (25/5/2019).

Reynold menerangkan, kemungkinan Puslabfor bakal mengangkat Kapal Motor Artamina Jaya ke daratan. Hal itu untuk mempermudah proses olah TKP.

"Kapal Artamina Jaya tampaknya bocor, sehingga perlu diangkat ke dok (darat) untuk olah TKP langsung," ucap dia.

Reynold menjelaskan, saat ini pihaknya juga tengah mendalami keterangan para saksi terkait kebakaran kapal. Jumlah pun sudah bertambah lebih banyak.

"Ada penambahan saksi. Sebelumnya 12 saksi. Kini 18 saksi," ucap dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Berapa Kerugian?

Polisi mencatat sebanyak 34 kapal hangus terbakar di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 23 Februari 2019 kemarin, yang hingga kini belum diketahui berapa total kerugian akibat peristiwa tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, dari total 34 kapal terbakar di Muara Baru, tak semuanya berada di atas permukaan air atau di dalam kolam air. Karena, ada 7 kapal yang terbakar dengan posisi di luar kolam air.

"Ada 34 kapal (yang terbakar)," kata Argo saat dikonfirmasi, Minggu (24/2).

Ia pun menegaskan, sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan berapa total kerugian atas kebakaran tersebut. Hal itu karena pihaknya masih melakukan pendataan berapa jumlah kapal yang terbakar atas peristiwa tersebut.

"Belum (diketahui perkiraan total kerugian)," jelasnya.