Sukses

40 Ribu Benih Lobster Senilai Rp 4 M Gagal Diselundupkan ke Vietnam

Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan upaya penyelundupan ribuan benih lobster yang akan dikirimkan ke Singapura.

Liputan6.com, Tangerang Petugas Bea dan Cukai menggagalkan upaya penyelundupan ribuan benih lobster yang akan dikirimkan ke Vietnam lewat Singapura melalui Kargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang. Pelaku diduga cukup profesional dalam mempersiapkan penyeludupan tersebut.

Pelaku menjadikan koper yang biasanya untuk membawa barang bawaan penumpang dijadikan kandang siap kirim. 

"Pengiriman ini sangat terorganisir sekali, karena kalau kita telat, tentunya sudah terkirim benih lobster ini. Benih ini kita amankan diatas kargo pesawat Air Asia dengan pengemasan yang rapih dan detail," kata Kepala Kantor Bea dan Cukai Soekarno-Hatta, Erwin Situmorang, Senin, (25/2/2019).

Menurutnya, para pelaku pengiriman lobster bisa mengkondisikan dengan baik mulai dari pengemasan. Biasanya hanya dibungkus plastik kemudian diikat dengan karet. Namun, kali ini terdapat tempat khusus untuk menyimpan benih dan memasukan oksigen. 

Selanjutnya, dilihat dikopernya yang sangat rapi, karena diberikan semacam busa atau styrofoam untuk bisa menjaga suhunya. Sehingga, ketika benih lobster sampai di Singapura tak perlu lagi dilakukan re-oksigen dan bisa langsung dikirim ke Vietnam.

"Sangat rapi sehingga bisa keluar pemeriksaan, lalu masuk ke bandara dan masuk ke pesawat. Mereka ini sudah bisa mengondisikan dengan baik apa yang ada atau sudah dipikirkan secara teknis," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

40.309 Benih Lobster

Dalam penggalan tersebut diamankan sekitar 40.309 benih lobster dengan estimasi nilai barang sekitar Rp 4 miliar yang diketahui asal pengiriman berada di wilayah Tangerang.

"Itu salah satu jenisnya adalah lobster mutiara, seekornya itu kalau sudah besar harganya bisa ratusan ribu. Sangat mahal," kata Erwin. 

Saat ini, Bea dan Cukai Bandara Soetta bekerjasama dengan Bareskrim akan melakukan penelusuran sindikat dan mendalami kasus ini. Apakah ada keterlibatan oknum tertentu atau tidak. 

"Kemudian, kita juga akan mengadakan diskusinya supaya hal-hal ini bisa kita radius. Selanjutnya, benih ini akan kita lepas di Pangandaran," ungkap Erwin.