Sukses

Deretan Fakta di Balik Kebakaran RSUD Kota Tangerang

Usai kebakaran panel listrik tersebut, aliran listrik di seluruh gedung RSUD Tangerang mati total.

Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang mengalami kebakaran pada Senin, 25 Februari 2019 malam sekitar pukul 23.30 WIB. Kepanikan penghuni rumah sakit pun terjadi.

Menurut info dari BPBD Kota Tangerang, kebakaran terjadi pukul 23.27 WIB. Diketahui, saat itu mobil pemadam kebakaran telah diterjunkan untuk menuju ke lokasi yakni sebanyak 10 unit.

Para pasien yang tengah dirawat diungsikan segera ke tempat lebih aman, yakni menuju halaman rumah sakit. Begitu pula pasien dengan kondisi kritis yang mendapat perawatan ICU, PICU dan NICU.

Usai kebakaran panel listrik tersebut, aliran listrik di seluruh gedung RSUD Tangerang mati total. Seluruh operasional di gedung itu pun dihentikan sementara hari ini, Selasa (26/2/2019) karena Labfor Polda Metro Jaya akan menyelidiki penyebab kebakaran.

Berikut fakta-fakta kebakaran RSUD Tangerang yang dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

1. Ratusan Pasien Diungsikan

Suasana panik terjadi di RSUD Kota Tangerang. Rumah sakit itu mengalami kebakaran pada Senin, 25 Februari 2019 malam sekitar pukul 23.30 WIB. Akibatnya ratusan pasien yang tengah dirawat harus diungsikan.

Api membumbung tinggi dari lantai 2 pada panel listrik, hingga ke lantai tiga rumah sakit tersebut. Sejumlah pasien rawat inap seperti lansia, orang tua dan bayi segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman yakni menuju halaman rumah sakit.

Sebanyak 156 pasiennya langsung diungsikan ke kantor Kelurahan Kelapa Indah yang berada di depan rumah sakit tersebut. Pasien kritis langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang.

Keluarga pasien ikut membantu evakuasi. Mereka memboyong dan mendorong tempat tidur pasien, kursi roda serta menenteng infus.

Pagi ini, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah melakukan pengecekan langsung terkait kebakaran tersebut. Menurutnya, semua pasien sejak malam kejadian sudah dievakuasi ke beberapa rumah sakit terdekat.

"Selain RSUD Kabupaten Tangerang, juga ada 23 RS lain," kata Arief.

 

3 dari 4 halaman

2. Operasional RSUD Tangerang Dihentikan Sementara

Pascakebakaran panel listrik di RSUD Kota Tangerang, seluruh operasional di gedung tersebut dihentikan sementara. Lantaran, Labfor Polda Metro Jaya akan menyelidiki lebih lanjut penyebab kebakaran tersebut.

"Untuk hari ini memang tidak dioperasikan terlebih dulu, mulai dari rawat inap, rawat jalan ataupun tindakan medis lainnya," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, saat ditemui di RSUD Kota Tangerang, Selasa (26/2/2019).

Pascakebakaran melanda pada Senin malam, 25 Februari 2019, aliran listrik di seluruh gedung tersebut mati total. Sehingga tidak ada penerangan atapun bisa menghidupkan peralatan penunjang medis.

Untuk itu, seluruh tenaga medis dan karyawan di rumah sakit berpelat merah yang baru berusia sekitar 5 tahun itu, masih berada di halaman rumah sakit. Hanya petugas keamanan dan kebersihan saja yang berada di dalam gedung.

"Jadi yang tidak berkepentingan dilarang masuk dulu, hanya beberapa saja untuk membersihkan lantai yang pada hitam dan becek," ujar Arief.

Sementara, pantauan di lokasi kejadian, seluruh pintu pelayanan memang dijaga satpam dan tertutup. Di papan pengumuman tertulis pelayanan RSUD Kota Tangerang tidak beroperasi per hari ini hingga informasi lebih lanjut.

Pasien dengan rujukan BPJS diminta untuk kembali ke faskes awal untuk mengurus perpindahan rujukan lagi.

 

4 dari 4 halaman

3. Kebakaran dari Panel Listrik

Percikan api dari panel listrik di lantai tiga, diduga menjadi penyebab kebakaran di RSUD Kota Tangerang pada Senin malam 25 Februari 2019. Hingga akhirnya menyambar ke lantai yang berada di atas dan bawahnya.

Direktur Utama RSUD Kota Tangerang dr Feriansyah memaparkan, kejadian tersebut bermula sekitar pukul 22.45 WIB. Saat itu, dia diinformasikan munculnya percikan api di lantai 3.

Lalu sekitar jam 23.00 WIB, api semakin membesar dan mulai merembat ke lantai 2, terus ke kabel utama di ruang panel listrik itu.

"Yang mengetahui pertama itu chip supervisor keamanan, dia mencium bau kabel kebakar, lalu lapor ke RPSS dan petugas keamanan lain, barulah semua petugas bergerak mengecek masing-masing lantai," tutur Feri, Selasa (26/2/2019).

Barulah sirine kebakaran berbunyi kencang, yang menandakan harus evakuasi pasien keluar dari rumah sakit karena kabakaran. Petugas keamanan dan perawat langsung membantu mengevakuasi pasien melalui tangga darurat.

Feri pun mengaku api tidak merambat hingga ke ruangan, hanya terisolir di kamar panel listrik. Ditambah petugas kebakaran yang sigap memadamkan api, membuat api dengan cepat bisa padam.

"Kita lakukan evakuasi karena itu standar keamanan rumah sakit, ditambah semua listrik padam. Jadi kita evakuasi sebanyak 156 pasien ke halaman, sebagian ke kantor kelurahan, yang kritis langsung masuk ambulans untuk dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang," papar Feri.

Meski begitu, hingga saat ini manajemen rumah sakit juga masih mendata kerusakan atau dampak bangunan yang disebabkan karena kebakaran tersebut.

"Mudah-mudahan sih tidak berdampak, karena memang belum masuk ke panel besarnya, jadi baru kabel utama. Dari mulai gardu mau masuk ke panel dari lantai 1-8," tutur Direktur Utama RSUD Kota Tangerang itu.