Wali Kota: Tangerang Tak Hanya Kecap dan Dodol, Banyak Kuliner Mendunia

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengaku ingin menjadikan kota yang dia pimpin mempunyai produk andalan khas yang bisa dipasarkan hingga ke luar negeri. Untuk mewujudkan hal itu, Arief mengandalkan peran para pelaku usaha mikro kecil dan menengan (UMKM) di wilayahnya. 

Arief pun meyakini, Kota Tangerang mempunyai sejumlah produk khas, seperti kerajinan atau produk kuliner yang mampu menjadi daya pikat bagi para wisatawan lokal maupun luar negeri.

"Kota Tangerang itu bukan melulu soal kecap atau dodol. Banyak kuliner yang mendunia, teman kuliah saya yang bule di Amerika Serikat aja ketagihan sama ranginangnya Kota Tangerang," kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, saat ditemui di Tangerang Expo, Rabu (27/2/2019).

Arief berharap, acara Tangerang Expo yang diikuti oleh 320 pengusaha UMKM Kota Tangerang ini dapat menjadi ajang pelaku usaha untuk menjajakan produknya. 

Saat pameran yang berlangsung 3 Maret 2019 itu, banyak UMKM yang menjual aneka kuliner. Mulai dari bolu tape dan lapis kue ubi ungu khas Tangerang, keripik singkong, sampai ranginang. 

"Disini juga ada usaha kerajinan seperti Batik khas Kota Tangerang, tas dari anyaman bambu, sampai sendal kulit juga disediakan," ucap dia.  

Tak hanya melalui acara Tangerang Expo, upaya memajukan UMKM juga dilakukan dengan menerbitkan Peraturan bagi tiap toko retail, seperti Indomaret dan Alfamart wajib menjual produk UMKM sebesar 15 persen dari seluruh produk yang dijual.  

"Di etalase tokonya harus menjual produk UMKM di Kota Tangerang, baik itu makanan, atau hasil kerajinan," ujar dia.

Bukan hanya di pasar lokal, Arief mengaku sudah ada pelaku UMKM nya yang mengekspor barang dagangannya di Asia sampai ke Arab Saudi. Tidak menutup kemungkinan, pengusaha kecil lain akan melakukan hal yang sama.

"Tinggal pematangan kemasannya saja, kita siap ekspor ratusan produk lain ke luar negeri," kata Arief.