Sukses

Tersambar Petir di Tanjung Barat, Kereta Commuter Line Bogor - Angke Terganggu

Para penumpang terlihat berdesakan menunggu kereta api listrik atau commuter line.

Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan kereta api listrik (KRL) atau commuter line terganggu pada Kamis (28/2/2019) sore ini. Commuter line tersebut mengalami gangguan operasional.

Hal tersebut juga disampaikan akun milik info commuter line @CommuterLine.

"KA 1647 (Bogor-Angke) mengalami gangguan operasional di Stasiun Tanjung Barat. Saat ini dalam penanganan unit terkait," tulis @CommuterLine.

Tak lama, commuter line menyampaikan jika kereta mengalami tersambar petir.

"#InfoLintas KA 1647 (Bogor-Angke) mengalami kendala tersambar petir di Stasiun Tanjung Barat. Saat ini masih dalam proses evakuasi unit terkait. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda," cuit @CommuterLine.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, terjadi penumpukan penumpang akibat terganggunya commuter line tersebut. Para penumpang terlihat berdesakan menunggu kereta. Cuaca di sekitar lokasi juga hujan.

Menurut salah seorang penumpang bernama Gabby, dirinya sempat melihat petir masuk ketika kereta berhenti dan penumpang turun di Stasiun Tanjung Barat. Saat kejadian, ia berada di kereta gerbong khusus perempuan paling belakang.

"Awalnya mati lampu, terus nyala lagi, terus keluar asap, terus satpam lari suruh keluar. Waktu mati lampu banyak yang tetep di kursi," cerita Gabby kepada Liputan6.com.

Menurut dia, tak lama, petugas pun menyemprot bagian kereta yang keluar asap menggunakan alat pemadam. Asap tersebut, kata dia, terlihat di antara gerbong khusus wanita dan umum paling belakang.

"Semua panik karena bau asap kayak gas terus disuruh keluar. Petugas terus disemprot alat," ucap Gabby.

Tak mau menunggu commuter line beroperasi, Gabby pun berencana akan pulang dengan menggunakan taksi online ke Manggarai untuk lanjut ke Bekasi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Petugas Meminta Penumpang Keluar

Senada, penumpang lain bernama Lutfi juga melihat kilat. Menurutnya, saat kilat datang, lampu kereta menjadi redup.

"Pas kilat dateng lampu redup, kirain mati lampu biasa. Baru nyala lagi lampunya. Terus satpam keluar kereta. Mungkin lihat asap langsung minta semua penumpang teriak keluar keluar," kata Lutfi.

Lutfi juga berencana melanjutkan perjalanan ke Manggarai dengan menggunakan taksi online.