Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyampaikan data WNI yang menyimpan uang triliunan rupiah di luar negeri. Ini dikatakan Jokowi menanggapi pernyataan Prabowo bahwa Rp 11.000 triliun uang WNI berada di luar negeri.
"Ya kalau memang ada data, ada bukti-bukti mengenai itu disampaikan saja ke pemerintah," ucapnya di Desa Botuwombatu, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, Jumat (1/3/2019).
Baca Juga
Jokowi memastikan pemerintah akan mengejar WNI tersebut jika terbukti menyimpan uang di luar negeri. Pemerintah, imbuh Jokowi, tak main-main soal penyembunyian uang di luar negeri.
Advertisement
"Akan kita kejar kalau memang benar," tegas Jokowi.
Saat menyampaikan pidato kebangsaan 'Prabowo Menyapa' di Grand Pacific Hall Sleman, DI Yogyakarta, pada Rabu, 27 Februari 2019, Prabowo menyebut Indonesia dalam kondisi tak baik. Penyebabnya adalah Rp 11.000 triliun uang WNI berada di luar negeri.
Menurut Prabowo, kekayaan RI terus mengalir ke luar negeri akibatnya Indonesia kian terpuruk. Kondisi ini pun diklaim Prabowo sudah diakui menteri Kabinet Kerja.
"Uang warga negara Indonesia di luar negeri jumlahnya lebih dari Rp 11.000 triliun. Jumlah uang di bank-bank di seluruh bank di dalam negeri Rp 5.400 triliun. Berarti dua kali kekayaan Indonesia berada di luar Indonesia, tidak berada di negeri Indonesia," kata dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Penjelasan Menko Perekonomian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah terus berupaya agar dana tersebut kembali pulang ke Indonesia. Salah satunya adalah dengan adanya tax amnesty atau pengampunan pajak.
"Itu hal yang susah untuk dibicarakan benarnya berapa, tapi kan salah satu tahap langkah kita itu dengan amnesty pajak waktu itu dan cukup banyak," kata Menko Darmin saat ditemui di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (28/2/2019).
Kendati demikian dia mengaku tidak mengetahui persis besaran dana yang masih berada di luar negeri. "Sekarang masih tersisa ya enggak tahu (berapa jumlahnya)," ujarnya.
Lebih jauh, Menko Darmin mengaku enggan memprediksi nominal uang WNI yang berada di luar negeri. Sebab menurutnya pernyataan calon Presiden adalah hal yang bersifat politik.
"Ya saya enggak mau jawab pokoknya kalau omongan politik," tutupnya.
Reporter:Â Titin Supriatin
Sumber: Merdeka
Advertisement