Sukses

BNN: Banyak Kasus Narkoba yang Manfaatkan Perempuan Jadi Kurir

BNN berharap kepada para finalis Putri Indonesia agar berperan dalam mengedukasi masyarakat di daerahnya masing-masing akan bahaya narkoba.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) memberikan pembekalan tentang pencegahan narkoba kepada 39 finalis Putri Indonesia 2019. Acara berlangsung di Hotel Century Park, Jakarta, Sabtu (2/3/2019).

Dalam pengarahannya, Deputi Bidang Pencegahan BNN Irjen Ali Johardi mengungkapkan bahwa perempuan kerap menjadi sasaran empuk para bandar dan sindikat narkoba. Dalam berbagai kasus, kaum hawa kerap dimanfaatkan sindikat narkoba sebagai kurir.

"Latar belakang mereka beragam. Tapi perempuan (biasanya) jadi kurir. (Mengenai) sindikat di Senayan dengan sindikat di Pasar Senen pasti berbeda," tutur Johardi.

Johari menambahkan, para sindikat narkoba juga kerap menggunakan berbagai modus dan cara untuk menyelundupkan narkoba. Termasuk memanfaatkan para wanita sebagai pengecoh petugas.

"Kalau perempuan sebagai pengecoh perhatian, misalnya pakai pakaian seksi sebagai pengalih perhatian petugas bandara," tambah Johardi.

Selain wanita, sindikat narkoba juga menyasar anak-anak. Bahkan, BNN pernah menemukan adanya anak berusia 8 tahun yang sudah mengonsumsi narkoba.

"Kalau melihat umurnya, ada anak-anak umur 8 tahun sudah mengonsumsi semua jenis narkoba, berarti 6 tahun ia sudah mengonsumsi," ungkap dia.

2 dari 2 halaman

Cegah dan Perangi Narkoba

Terakhir ia juga menyampaikan harapan kepada para finalis agar berperan dalam mengedukasi masyarakat di daerahnya masing-masing akan bahaya narkoba.

"Semoga dengan acara ini, nanti semua finalis (Putri Indonesia) bisa berkontribusi untuk menecegah dan memerangi Narkoba di daerahnya masing-masing," tuturnya kepada seluruh finalis.

 

Saksikan video pilihan berikut ini: