Liputan6.com, Kendari - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan pemeritahannya terus berkomitmen mempercepat sertifikasi tanah di semua provinsi. Jokowi mengatakan proses penerbitan sertifikat akan menjadi lebih mudah dengan bantuan patok batas tanah.
Hal ini dikatakan Jokowi saat meninjau langsung pencanangan Gerakan Pemasangan Patok Tanda Batas Bidang Tanah di Kecamatan Kadia Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/3/2019). Dia turut menancapkan patok tanah batas di salah satu bidang tanah milik warga.
Baca Juga
"Lapangannya kita harus tahu, lapangannya sebetulnya seperti apa sih kok dulu lambat sekarang bisa cepat? Saya pengin melihat itu, pengin melihat lapangannya kayak apa. Kalau sekarang urusannya hanya pemilik dengan pemilik rampung. Dapat koordinat, langsung ketemu semuanya tadi. Gampang, cepat sekali," kata Jokowi di lokasi.
Advertisement
"Sehinggaa inilah yang dulu 500 ribu (sertifikat) per tahun sekarang sudah 7 juta, tahun 2018 sudah 7 juta, tahun ini 9 juta per tahun. Loncatannya bisa berapa kali? Hampir 20 kali lipat," sambung dia.
Usai melihat proses di lapangan, Jokowi optimis semua lahan yang ada di Indonesia segera tersertifikasi, agar tak ada lagi sengketa lahan. Terlebih, kata dia, proses pengukuran tanah kini bisa lebih cepat karena tidak menggunakan theodolite lagi.
"Ya saya yakin lebih. Insyaallah lebih. Sudah lebih semua terus. Kan kemarin 5 juta (targetnya) lebih 5,4 (juta). Tujuh jtenggak tahu nanti jadi berapa lagi. Yang jelas kita di lapangan sekarang tahu, ternyata sudah tidak memakai theodolite lagi. Tidak satu per satu," jelasnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Berlomba Membuat Sertifikat
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi menargetkan seluruh bidang tanah di daerahnya sudah tersertifikasi pada 2025. Dia juga bakal mengimbau warga Sultra agar berlomba-lomba membuat sertifikat.
"Tempat ini akan jadi tonggak dan saksi sejarah dimulainya tanda batas tanah yang disaksikan oleh Pak Jokowi dan ibu. Ini juga akan dikenang oleh anak cucu kita. Kami sambut baik pencanangan tanda tapal batas karena ini salah satu bagian dari program nasional yakni sertifikat tanah," tutur Ali Maziz.
Â
Advertisement