Liputan6.com, Jakarta - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan (Menristekdikti) Mohamad Nasir melakukan kunjungan kerja ke Norwegia dan Korea pada 25 Februari hingga 1 Maret. Lawatan ini untuk meningkatkan kerja sama antara pemerintah RI dengan kedua negara tersebut.
Baca Juga
Kunjungan berlangsung ke tiga universitas. Yakni University of Oslo, University of Agder, dan Hankuk University for Foreign Studies (HUFS).
Advertisement
Kunjungan kerja (Menristekdikti) Mohamad Nasir ini bertujuan untuk menjajaki peningkatan kerja sama antara pemerintah RI dengan Norwegia dalam bidang riset, teknologi, dan pendidikan tinggi. Terutama, karena hingga kini belum ada payung kerja sama antara Indonesia dengan Norwegia dalam bidang tersebut.
Di samping itu, kunjungan juga dimaksudkan untuk menjalin kolaborasi dan meningkatan kerja sama antara Universitas di Indonesia dengan Universitas Oslo dan Universitas Agder.
Saat ini, Pemerintah Norwegia tengah menyusun buku putih mengenai proyeksi dan kebijakan terkait pertukaran pelajar untuk membantu siswa Norwegia yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di luar Negeri. Di masa mendatang, diharapkan lebih dari 50% mahasiswa Norwegia dapat melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.
Sehubungan dengan itu, Pemerintah Norwegia mengharapkan data mengenai pendidikan tinggi Indonesia termasuk informasi mengenai bantuan bagi mahasiswa asing. Informasi tersebut diharapkan dapat memperkaya buku putih yang sedang disusun sebagai referensi siswa Norwegia untuk memilih negara tujuan pendidikan tinggi di Asia.
Kerja sama dengan Korea
Hankuk University for Foreign Studies (HUFS) dan Cyber Hankuk University for Foreign Studies (CUFS) sendiri telah bekerja sama dengan universitas nasional di Indonesia sejak beberapa tahun yang lalu.
Nasir menyatakan, Indonesia dan Korea Selatan juga telah menandatangangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang kerja sama Iptek di tahun 2009, sehingga sekarang adalah saatnya memperbarui kerja sama bilateral Iptek.
Selain itu, Nasir meyakini ke depan Indonesia dan Korea Selatan dapat mengembangkan kerja sama bilateral dalam pengembangan Science and Technology Park (STP) bersama dengan tematik program yang akan disepakati kemudian.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement