Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana menghadiri Sarung Fest atau festival sarung Indonesia 2019 di Gelora Bung Karno (GBK). Jokowi dan Iriana yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dengan bawahan sarung songket Donggala tiba pukul 17.00 WIB.
Kedatangan Jokowi disambut langsung Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Selain itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf ikut menyambut Jokowi.
Advertisement
Dalam sambutan, Jokowi memuji kekayaan sarung Indonesia yang tidak dimiliki negara lain. Menurut Jokowi, hampir setiap provinsi di Tanah Air memiliki sarung khasnya seperti sarung tenun, songket maupun batik.
"Inilah kekayaan budaya yang tidak dimiliki bangsa dan negara lain," kata Jokowi saat memberikan sambutan, Minggu (3/3/2019).
Jokowi melanjutkan, untuk menghargai kekayaan budaya Indonesia, tidak tertutup kemungkinan pemerintah akan menetapkan satu hari dalam seminggu atau sebulan untuk menggunakan sarung.
"Nantinya setiap hari tertentu dalam satu bulan kita memakai sarung bersama-sama. Mau ndak? Setuju ndak? Bisa seminggu sekali, bisa dua minggu sekali, bisa sebulan sekali. Lama-lama setiap hari pakai sarung," ucap Jokowi.
Usai memberikan sambutan, Jokowi mencoba menggunakan alat tenun untuk membuat sarung. Jokowi dibimbing langsung Syamsuddin, penenun asal Gresik, Jawa Timur.
Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Meriahnya Festival Sarung
 Festival Sarung Indonesia untuk pertama kalinya digelar di pelataran Plaza Tenggara Senayan. Menurut Ketua Umum Panitia Pelaksana Festival Sarung Indonesia, IGK Manila, acara diselenggarakan demi menguatkan salah satu budaya bangsa, yakni Sarung.
"Sarung adalah salah satu budaya kebanggaan kita dan memiliki sejarah panjang bangsa ini. Hampir di berbagai pelosok Indonesia menggunakan sarung untuk berbagai keperluan baik untuk ritual ibadah, upacara adat ataupun busana sehari-hari," kata dia di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (3/3/2019).
IGK Manila bercerita, sesungguhnya Indonesia memiliki motif sarung yang beragam. Namun seiring perkembangannya, usaha mikro kecil menengah atau UMKM yang bergerak di bisnis sarung saat ini dinilai tak begitu baik.
"UMKM ini ternyata tak seindah motif-motif yang ada di dalamnya. Jadi dorongan dan dukungan berbagai pihak untuk memajukan UMKM sarung dalam rangka mendorong perekonomian rakyat," harap dia.
Serangkaian kegiatan memeriahkan Festival Sarung Indonesia, di antaranya diskusi dan talkshow dengan budayawan, pelaku industri, desainer dan ahli wastra nusantara. Rangkaian fashion show sarung juga akan diselenggarakan, menampilkan karya mahasiswa jurusan fashion dan SMK, juga penampilan khusus dari komunitas difabel.
"Festival ini dimaksudkan untuk mendukung program pemerintah dalam memajukan UMKM di Indonesia serta membangkitkan kebanggaan kita terhadap sarung sebagai salah satu identitas budaya" Manila menandasi.
Festival Sarung 2019 hari ini akan berlangsung hingga pukul 18.00 WIB. Selama sehari penuh, pengunjung bebas masuk tanpa dikenalan biaya untuk menikmati suguhan motif sarung dari pelabagai peolosok bangsa.
Â
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka
Advertisement