Sukses

Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono Akan Kembali Diperiksa Satgas Mafia Bola

Pemeriksaan akan fokus pada pendalaman aksi yang dilakukan Joko Driyono terkait pencurian dan pengerusakan barang bukti.

Liputan6.com, Jakarta - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Tim Satgas Anti Mafia Bola kembali mengagendakan pemeriksaan terhadap tersangka Joko Driyono. Pemeriksaan Plt Ketua Umum PSSI ini sebelumnya tertunda.

"Tim satu akan kembali meminta keterangan kepada saudara JD (Joko Driyono) yang kemarin tertunda. Minggu ini akan diminta keterangannya," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/3/2019).

Pemeriksaan, lanjut Dedi, akan fokus pada pendalaman aksi yang dilakukan Joko Driyono terkait pencurian dan pengerusakan barang bukti.

"Jadi kami akan fokus ke pencurian dan pengerusaan barang bukti itu," tegas jenderal bintang satu ini.

Selain Joko Driyono, Satgas Anti Mafia Bola menjadwalkan pemeriksaan terhadap tersangka lain. Menurut Dedi, jadwal pemeriksaan dilakukan oleh Tim 2 Satgas Anti Mafia Bola.

"Satu tersangka lagi yakni H, dijadwalkan oleh Satgas tim 2, pemeriksaan Maret karena ada beberapa dokumen yang diteliti dalam mengungkap net fishing di liga 2," Dedi menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

PPATK Telusuri Aliran Dana

Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) tengah mendalami aliran dana milik Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI Joko Driyono (Jokdri). Pengusutan itu guna mencari bukti-bukti transaksi keuangan yang mencurigakan usai Jokdri menjadi tersangka.

Kepala PPATK Kiagus Ahmad mengatakan, pemeriksaan keuangan Jokdri masih berlangsung. PPATK mengumpulkan seluruh data aliran dana dari Joko Driyono.

 "Ini tidak cuma database-nya saja, nanti kami lengkapin dengan pemantauan terhadap transaksi-transaksi yang bersangkutan," ujarnya di Jakarta, Selasa (26/2/2019).

Jika semua data sudah terkumpul, PPATK akan menyerahkan kepada Tim Satgas Mafia Bola untuk segara dilakukan penindakan jika terbukti ada transaksi yang mencurigakan.

"Tugas kami hanya mengumpulkan data, menganalisa dan mendeminasi pada penegak hukum," tegasnya.

Kiagus mengaku belum tahu kapan pastinya penelusuran dana tersebut rampung. Namun, ia menegaskan akan secepatnya menyelesaikannya.

"Tidak bisa kami konkritkan berapa lama kapan, sebulan, kita memberikan laporan sebaik-baiknya, kualitasnya kita perhatikan dan secepat-cepatnya. Oh ini sebulan, oh ini seminggu, itu sangat tergantung kepada jenis transaksinya, bagaimana mereka mengatur penyembunyiannya dan sebagainya," bebernya.

Dia juga enggan membeberkan secara detail nama-nama siapa saja yang masuk dalam aliran dana Joko Driyono. Sebab, ia mengklaim kalau hal ini dapat mengganggu penyidikan.

"Saya tidak bisa memberitahukan sekarang ya, karena itu berkaitan dengan kawan-kawan penegak hukum, dalam startegi penyelidikan dan penyidikan," pungkasnya.