Liputan6.com, Jakarta - PT Elang Mahkota Teknologi atau Grup Emtek, silaturahmi ke kantor Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini. Kedatangan petinggi Emtek langsung disambut para pimpinan MK.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua MK Aswanto mengapresiasi silaturahmi ini. Dia menuturkan, media sangat berperan menyampaikan visi dan misi MK dalam mengawal konstitusi.
Baca Juga
"Tentu dukungan dari media itu sangat menentukan kinerja yang dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi. Apapun yang kami lakukan, jika tidak diberitakan oleh media, masyarakat tidak tahu. Dan alhamdulillah masyarakat mengetahui MK dari media. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih," ucap Aswanto di gedung MK, Jakarta, Senin (4/3/2019).
Advertisement
Dia pun bercerita, dalam waktu ke depan ini, pihaknya akan menangani salah satu tahapan Pemilu 2019. Ia berharap pada kontestasi demokrasi lima tahunan ini tidak ada perkara yang masuk ke MK.
"Contoh kemarin dari 101 daerah Pilkada, ada 72 yang ke kami. Jadi cukup banyak. Lima tahun yang lalu waktu Pileg kasusnya ada 900 kasus," ungkap Aswanto.
Aswanto memastikan, pihaknya sudah siap menghadapi gugatan pemilu yang akan masuk ke MK.
"Kesiapan kami tidak hanya membuat regulasinya, tapi semua pihak agar paham benar. Jadi kami sudah mengadakan bimbingan teknis kepada seluruh partai politik," jelas Aswanto.
Adapun dari Grup Emtek diwakili oleh Vice President Corporate Secretary PT Surya Citra Media (SCM) Gilang Iskandar, Corporate Relations Uki Hastama, Head of Corporate Relations Margaretta, Pemimpin Redaksi SCTV dan Indosiar Mohamad Teguh.
Dalam kesempatan itu, Teguh menyampaikan netralitas berpolitik 2019 di redaksi yang dipimpinnya.
"Mungkin kita dikenal tidak ke kanan, tidak ke kiri. Sehingga, penonton lebih nyaman," ungkap Pemred Liputan6.com dan Merdeka.com itu.
Mendengar hal tersebut, Sekjen MK M Guntur Hamzah memberikan apresiasi. "Bahwa ada Liputan6 tertinggi ratingnya. Jadi ini ada komitmen netral dalam berpolitik. Ini penting bagi MK membangun kerja sama dengan netral. Sekiranya ada potensi kerja sama," pungkas Guntur.