Sukses

JK Jelaskan 3 Perbedaan Karakteristik Kepemimpinan Soeharto, SBY dan Jokowi

Menurut JK, gaya otoritarian tak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di dua negara Asia Tenggara lainnya, yaitu Malaysia dan Filipina.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjelaskan perbedaan karakteristik tiga presiden RI, yaitu Soeharto, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokowi. Menurut JK, kepemimpinan 3 presiden tersebut mempunyai keunggulan dan kelemahannya masing-masing.

JK menjelaskan, di era Presiden Soeharto, awalnya berlangsung demokratis, namun demikian penguasa orde baru yang menjabat selama 33 tahun itu,  kemudian mulai terjadi tindakan otoritarian di tengah masa kekuasaannya. 

"Setelah kepentingan-kepentingan yang berbeda dari masyarakat, monopolistik ada yamg banyak terjadi nepotisme, ada arena proyek-proyek, maka terjadi krisis. Maka, dalam kondisi seperti itu, Pak Harto lebih otoriter," ucap JK menjawab pertanyaan salah satu peserta alumni Ikatan Pendidikan Dan Latihan Kepemimpinan Nasional (IKA PIMNAS) Lembaga Administasi Negara (LAN), di Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2019).

Namun demikain, menurut JK, gaya otoritarian tak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di dua negara Asia Tenggara lainnya, yaitu Malaysia dan Filipina.

"Tiga pemimpin di ASEAN hampir sama. Pak Harto, Mahathir, Lee Kuan Yew, dan juga Marcos di Filipina. Kita tahu mereka dekat, tapi dua tidak melakukan nepotisme. tapi tidak sesuai dengan prinsip demokrasi yang terbuka," lanjut JK. 

Lalu pemerintahan SBY, JK menjelaskan dieranya bersama SBY sangat demokratis. JK mengklaim karena pemerintahan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut dwi fungsi Abri hilang. "Jadi segala proses transisional, demokrasi yang terbuka sekali," kata JK. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Punya 3 Bos

Kemudian, era Jokowi, dia menilai Jokowi sebagai tipe pemimpin yang demokratis, dan jauh dari kata otoriter. Jokowi menurutnya juga jauh dari tindakan nepotisme. 

"Nepotisme tidak, saya yakin, karena anak beliau yang paling tua bisnisnya katering dan juga matrabak, yang kedua jual pisang goreng jadi nggak ada hubungannya dengan pemerintah. Saya dapat katakan tidak dalam kategori," kata JK. 

Menurut JK, dari tiga pemimpin itu, masyarakat dapat banyak mengambil pelajaran. Menurut dia, masing-masing pemimpin mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.

Namun demikian, diantara 3 presiden tersebut, JK mengatakan dirinya lah yang mendapatkan amanat di tiga pemerintahan berbeda. 

"Jadi itu kalau ingin anda bandingkan. Saya ini punya tiga bos Presiden, Bu Mega, SBY, Jokowi tidak ada orang Indonesia barang kali bosnya dalam artian langsung," JK menandaskan. 

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Â