Liputan6.com, Jakarta - Setelah ditahan atas kasus penyalahgunaan narkoba, Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief yang ditangkap Bareskrim Direktorat Tindak Pidana Narkoba akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari kepengurusan partai.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (6/3/2019), pernyataan permohonan pengunduran diri tersebut disampaikan langsung kepada media usai pertemuan Andi Arief dengan beberapa pimpinan Partai Demokrat yang membesuk dirinya. Andi juga menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang terjadi akibat kasus ini.
Lebih lanjut, Wasekjen Demokrat Rachland Nashidik berharap kasus ini diharapkan tidak membawa nama partai. Sebab, perbuatan Andi Arief merupakan persoalan ranah pribadi dan telah diproses melalui hukum yang berlaku.
Advertisement
Sementara, Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY yang ditemui di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, menyatakan penyesalannya atas kasus yang menimpa Andi Arief. AHY memuji kiprah Andi Arief di Demokrat. Namun, AHY menegaskan, apa yang dialami Andi Arief Bersama adalah persoalan pribadi dan sikap Demokrat tegas dalam kasus narkoba.
"Bung Andi Arief adalah kawan setia dalam perjuangan, sosoknya berani sekaligus kontroversial, apa yang menimpa Andi Arief merupakan sisi pribadi kehidupan yang bersangkutan, kita doakan Andi Arief semoga kuat menjalani ini," ujar Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Kendati demikian, Partai Demokrat tetap menberikan bantuan dan dukungan kepada Andi Arief dalam kasus yang menimpanya. Namun tidak akan mengintervensi penyelidikan yang ditempuh aparat penegak hukum. (Muhammad Gustirha Yunas)