Liputan6.com, Jakarta - Setelah diperbolehkan pulang oleh polisi, politikus Partai Demokrat Andi Arief langsung menyerang Mahfud Md di media sosialnya. Melalui akun Twitternya, Andi Arief mengancam mantan Ketua MK itu jika terus berspekulasi soal proses hukum yang tengah dia jalani.
"Pak Prof @mohmahfudmd, anda jangan berspekulasi dan sok tahu soal kejadian yg sedang saya alami.Saya bisa tuntut anda dalam jalur hukum dan meminta lembaga yang memberi anda gelar profesor mencabut gelar itu karena sok tahu dan sok bener," tulis dia.
Baca Juga
Pak Prof @mohmahfudmd, anda jangan berspekulasi dan sok tahu soal kejadian yg sedang saya alami.Saya bisa tuntut anda dalam jalur hukum dan meminta lembaga yang memberi anda gelar profesor mencabut gelar itu karena sok tahu dan sok bener.
— andi arief (@AndiArief__) March 6, 2019
Setelah berita tertangkapnya Andi Arief karena mengonsumsi narkoba, Mahfud Md menanggapi sejumlah pernyataan warganet terkait kasus narkoba yang menjerat Andi Arief setelah sempat menyerangnya.
Advertisement
Andi Arief pun meminta agar kasusnya diserahkan ke polisi dan tak menyimpulkan secara pribadi.
"Serahkan dan percayakan pada Polri yang sedang sedang menangani yang saya alami. Saya ini belum diadili dan belum ada putusan hukum soal saya, bagaimana gelar Profesor bisa menyimpulkan secara sembarangan Pak Prof," tulis Andi Arief.
Ini tuit terakhir saya sama.saya menjalani semua yg diproses Polri. Saya terpaksa mentuit karena saya ingin Prof @mohmahfudmd berhenti berspekulasi dan membuat pengadilan sendiri.
— andi arief (@AndiArief__) March 6, 2019
Saat dikonfirmasi Liputan6.com lewat sambungan telepon, Mahfud mengaku tak ingin memperpanjang perdebatan tersebut. Dia mengatakan tidak ada hal yang harus diributkan.
"Enggak ada, sudah lah itu sudah, itu kita kan sudah selesai," ucap Mahfud.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Twit Mahfud Md
Melalui akun Twitter, Mahfud menanggapi pernyataan warganet terkait kasus narkoba yang menjerat Andi Arief setelah sempat menyerangnya. Mahfud juga mengingatkan kaum milenial agar menghindari narkoba yang membunuh masa depan.
"Sejak saya bilang, berita 7 kontainer surat suara itu hoaks AA tiap hari nyerang saya dengan hal-hal yang melawan akal sehat. Maka saya tak nanggapi lagi AA tapi saya menjawab dengan pesan kepada anak-anak milenial agar tak main-main narkoba karena narkoba itu merusak akal. Tuips, tolong recall & repost cuitan saya itu," tulis Andi Arief.
Pada 2 Januari 2019, Andi Arief sempat menarik perhatian lantaran kicauannya yang menyebut ada surat suara yang sudah dicoblos dalam 7 kontainer di Tanjung Priok. Saat kabar ini tengah menjadi sorotan, Mahfud Md mengaku pernah diserang Andi Arief terkait hoaks itu.
Sekitar tgl 8-10 Jan 2019 sy diserang oleh AA krn komentar sy ttg hoax 7 kontainer srt suara yg sdh dicoblos. AA marah dan nyerang sy trs. Stlh sy bosan menjelaskan, sy buat tweet ttg pengaruh narkoba di bawah ini. Sy pinjam adresat Anak Milenial kemudian sy tak melayani lg. Eeeh https://t.co/wc2W6ulz72
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) 4 Maret 2019
Advertisement