Liputan6.com, Jakarta Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Yosua Pandit Sembiring menegaskan, kehadiran prajurit TNI di Papua untuk melindungi, bukan menakuti rakyat.
"TNI adalah pelindung rakyat," tegas Yosua dalam upacara penerimaan Satgas TNI di Markas Yonif RK 751/VJS, di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis 7 Maret 2019.
Baca Juga
Pernyataan itu disampaikan di hadapan prajurit TNI dari Yonif Raider 321/Galuh Taruna dan Yonif Raider 514/Sabbada Yudha yang akan bertugas di Bumi Cenderawasih.
Advertisement
"Kalian adalah prajurit-prajurit pilihan yang bertugas melindungi rakyat Indonesia, karena itu jangan sekali-kali menakuti dan menyakiti hati rakyat dimana ditugaskan," katanya dilansir dari Antara.
Dia menambahkan, Papua adalah wilayah NKRI yang memiliki nilai strategis bagi pertahanan negara dan mempengaruhi langsung terhadap kedaulatan bangsa.
"Masih terdapat kelompok kriminal bersenjata yang aktif melakukan teror, pembunuhan dan tindak kriminal lainnya baik terhadap aparatur negara maupun warga masyarakat," ujarnya.
Selain aksi kriminal, kelompok kriminal bersenjata juga aktif mengganggu program strategis nasional, seperti pengerjaan proyek Trans Papua di Kabupaten Nduga.
"Karena itu, saya perintahkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam setiap kegiatan," ujar Pangdam.
3 Prajurit Gugur
Tiga prajurit TNI gugur diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB), Kamis pagi 7 Maret 2019. Mereka adalah Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Bayu Aji.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yoshua Pandit Sembiring mengatakan bahwa ketiga prajurit TNI tersebut telah gugur demi menjalankan tugas mulia untuk menegakkan kedaulatan bangsa.
"Mereka adalah pahlawan yang telah rela mengorbankan nyawanya demi menghadirkan rasa aman bagi Papua. Ini juga sekaligus membuktikan bahwa kelompok separatis bersenjata selama ini menjadi beban masyarakat Papua. Mereka tidak segan membunuh aparat dan warga sipil yang tidak mendukung mereka," kata Mayjen Sembiring.
Pangdam menegaskan TNI akan terus mendukung Polri dalam upaya penegakan hukum terhadap aksi-aksi kelompok bersenjata yang meresahkan masyarakat Papua.
"Kami tidak pernah dan tidak akan pernah mundur selangkah pun dalam menghadapi KKSB. Meskipun beberapa prajurit TNI-Polri telah gugur dalam tugas, namun kami tetap berkomitmen untuk melindungi warga masyarakat Papua dari teror yang dilakukan KKB," ujar Pangdam.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement