Sukses

Fraksi PKB Dinobatkan Teraktif, Cucun: Spirit untuk Bekerja Maksimal

Fraksi PKB dinobatkan sebagai fraksi teraktif dan fraksi peduli sosial di ajang Anugerah Teropong Parlemen Award 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsulrijal menyatakan, tugas menjadi dewan bukanlah hal mudah. Ada mandat rakyat yang diemban, Selain menjadi amanah tentu melahirkan kebijakan prorakyat adalah prioritas.

Ucapan Cucun tersebut dlontarkan usai Fraksi PKB dinobatkan sebagai fraksi teraktif dan fraksi peduli sosial di ajang Anugerah Teropong Parlemen Award 2019 yang digelar di Hotel Mulia, Kamis 7 Maret 2019.

"Kita berharap ini semakin membangun spirit perjuangan kader PKB di parlemen. Prestasi ini menjadi semangat untuk bekerja lebih maksimal," ungkap Cucun di Gedung DPR, Jum'at (8/3/2019).

Menurutnya, kinerja legislator memang perlu mendapat sorotan, khususnya dari kalangan pekerja media yang bisa melihat secara obyektif kinerja parlemen.

"Saya kira ini penting menerus dilakukan, rakyat dengan adanya award seperti ini juga bisa melihat kinerja fraksi mana yang betul-betul bekerja untuk rakyat," kata tokoh asal Kabupaten Bandung itu.

Selain menyabet dua penghargaan, dua kader PKB juga mendapatkan Penghargaan. Keduanya adalah Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal dan Daniel Johan (Wakil Ketua Komisi IV) sebagai Anggota Parlemen yang Aspiratif.

"Alhamdulillah kerja ikhlas kami di parlemen setidaknya dilihat, penghargaan ini adalah pembuktian atas kinerja dan tentunya doa konstituen PKB," tukasnya.

 

 

2 dari 2 halaman

Alasan Panitia

Ketua panitia acara Bara Ilyasa mengatakan ajang ini digelar berangkat dari niat mulia, yakni untuk menghargai kerja keras anggota parlemen masa bakti 2014-2019.

"Malam anugerah ini bertujuan untuk membangunkan masyarakat agar melek politik, terlebih menjelang Pemilu Serentak 2019," sambung Bara.

Terdapat sejumlah nama anggota dan pimpinan parlemen yang masuk daftar kandidat. Nama-nama itu tidak muncul tanpa sebab.

"Masing-masing nama tersebut kami nominasikan berdasarkan data dan analisa tim kami dan diperkuat oleh penilaian tiga juri dari peneliti politik dan akademisi," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: