Liputan6.com, Jakarta Posisi Grab sebagai startup decacorn di Asia Tenggara semakin kuat setelah perusahaan ini mendapatkan pendanaan seri terbaru senilai USD 4,5 miliar atau setara Rp 63,6 triliun. Dalam putaran pendanaan ini, Grab mendapatkan paling banyak dana segar dari SoftBank dengan nilai USD 1,46 miliar (setara Rp 20 triliun).
Tambahan dana segar tersebut membuat nilai valuasi Grab meningkat menjadi USD 14 miliar atau sekitar Rp 200 triliun, dibandingkan tahun lalu yang diperkirakan sebesar USD 11 miliar.
CEO sekaligus co-Founder Grab, Anthony Tan memaparkan bahwa pendanaan tersebut akan dipakai untuk mempercepat perluasan GrabFood dan GrabExpress serta menjalankan bisnis layanan baru di Indonesia.
Advertisement
"GrabFood telah tumbuh sangat pesat di 2018, padahal kami memulainya dengan 13 kota di tahun sebelumnya dan kini telah beroperasi di 178 kota di Indonesia," katanya.
Tidak hanya memberdayakan perekonomian mikro di Indonesia, Grab juga ingin membantu meningkatkan talenta SDM bidang teknologi, dan juga membantu mengakselerasi startup beserta ekosistemnya di Tanah Air.
Presiden Direktur Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan untuk pengembangan talenta di bidang teknologi, Grab juga telah bekerja sama dengan universitas-universitas di Indonesia. Misalnya saja Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan terbaru Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Target utamanya menumbuhkan bakat mereka (mahasiswa) dan berkontribusi langsung kepada ide high tech, kami percaya hanya talenta Indonesia yang bisa memberikan teknologi terbaik untuk Indonesia," kata Presiden Direktur Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.
Pada program akselerasi startup bernama Grab Ventures Velocity telah mengucurkan USD 250 juta dan memilih tiga startup yakni BookMyShow, Minutes Apps, dan Sejasa untuk didorong pertumbuhannya.
Selain layanan GrabFood, GrabExpress dan GrabCar, Grab juga bakal menggunakan dana segarnya untuk memperkenalkan layanan baru kepada pengguna di seluruh Asia Tenggara. Misalnya saja video-on-demand, asuransi, dan pemesanan hotel.
Â
Selain SoftBank, investor dalam pendanaan ini adalah Toyota Motor Corporation, Oppenheimer Funds, Hyundai Motor Group, Booking Holdings, Microsoft Corporation, Ping An Capital, dan Yamaha Motor.
"Investasi ini merupakan salah satu bentuk nyata dari visi Grab sebagai super app nomor satu di Asia Tenggara dalam mengembangkan ekosistem kawasan ini," tutur Anthony di Jakarta, Rabu (6/3/2019).
Meski mendapatkan pendanaan yang cukup banyak hingga Rp 63,6 triliun untuk putaran pendanaan seri H, Grab masih membuka kesempatan bagi para investor untuk melakukan pendanaan di putaran seri ini.
"Seri pendanaan ini masih dibuka karena minat dari para investor masih tinggi. Para investor kami untuk seri pendanaan ini seperti Microsoft, Toyota, dan lain-lain memiliki market di sini. Mereka terus berinvestasi karena percaya bahwa feedback pengguna ke Grab itu sangat baik," tutur Anthony.
Â
Â
(Adv)