Sukses

Gudang Alsintan Dibangun di Konawe Selatan

"Gudang Alsintan nantinya digunakan sebagai pusat penyimpanan, perawatan, jasa penyewaan, penjualan pupuk dan benih, bahan bakar..."

Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian RI bekerja sama dengan Perhimpunan Teknik Pertanian (Perteta) Konawe Selatan, membangun gudang Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan). Tujuannya untuk mengembangkan percontohan model pertanian korporasi berbasis mekanisasi.

Gudang alsintan itu dibangun dilima kabupaten di Indonesia, yaitu di Konawe Selatan (Sulawesi Utara), Ogan Komering Ilir (Sumatera Selatan), Barito Kuala (Kalimantan Selatan), Tuban (Jawa Timur), dan Sukoharjo (Jawa Tengah). Untuk Kabupaten Konawe Selatan, kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Laeya.

Saat peletakan batu pertama pembangunan gudang alsintan, Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga mengatakan, sejak awal pemerintahannya, sektor pertanian dianggap memiliki potensi sangat besar untuk pengembangan di daerahnya. 

Pembangunan gudang Alsintan dilakukan di lahan seluas 4,1 hektare yang disediakan Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan, pada Gapoktan Mendidoha untuk pengembangan kegiatan mekanisasi modern (digital farming).

"Gudang Alsintan nantinya digunakan sebagai pusat penyimpanan, perawatan, jasa penyewaan, penjualan pupuk dan benih, bahan bakar untuk Alsintan serta sebagai kantor pelayanan Gapoktan," ujar Surunuddin, Senin (11/3).

Dalam sambutannya, Ketua Perteta Sultra, Laode Masihu Kamaluddin menyatakan bahwa Perteta Sultra akan melakukan pendampingan dalam kegiatan ini selama tiga tahun. Pendampingan meliputi manajemen administratif, keuangan, perawatan Alsintan hingga marketing.

"Diharapkan pengembangan pertanian korporasi berbasis mekanisasi ini mampu melayani 1.000 Ha lahan sawah yang ada di Kecamatan Laeya. Diharapkan pembangunan gudang Alsintan ini dapat diselesaikan pada awal April 2019," kata Masihu Kamaluddin.

Perwakilan dari Sekretariat Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Suprapti berharap agar pilot project ini mampu menjadi solusi, dalam optimalisasi penggunaan Alsintan yang selama ini telah disebarkan kepada Gapoktan dan petani di seluruh Indonesia.

Ditambahkannya, bantuan kerjasama Kementan dan Korea Selatan dalam pengembangan kompleks digital farming dapat diberikan kepada Gapoktan Mendidoha Kabupaten Konawe Selatan.

"Pembangunan gedung Alsintan dilakukan sebagai upaya menjaga kualitas dan ketersediaan pangan di Kabupaten Konawe Selatan. Pembangunan gudang Alsintan memang sangat penting mengingat kebutuhan petani akan alsintan sangat tinggi untuk menyukseskan Konawe Selatan sebagai lumbung pangan," jelasnya. 

 

 

 

(*)