Fokus, Halmahera Tengah - Inilah lokasi tambang nikel milik perusahan asing PT Bakti Pertiwi Nusantara di Desa Fritu, Kecamatan Weda Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, yang longsor pada Minggu 10 Maret 2019 dini hari.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (12/3/2019), dalam perisitwa ini empat karyawan tertimbun longsor, satu di antaranya bisa diselamatkan dan hanya mengalami luka ringan. Sementara, tiga lainnya meninggal dunia dan sudah dievakuasi.
Keluarga korban yang mengetahui insiden ini langsung datang ke lokasi. Mereka histeris setelah mengetahui korban meninggal dunia.
Advertisement
Longsornya area tambang ini terjadi saat sejumlah pekerja tengah mengeruk biji nikel pada Minggu sekitar pukul 03.00 dini hari tepat di kilometer 15 puncak Gunung Moro-moro. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh gerakan tanah dari bekas pengerukan bertebing. Mereka langsung tertimbun. Sebagian pekerja bisa menyelamatkan diri.
Longsor juga menimbun 10 alat berat yang digunakan untuk mengeruk biji nikel hingga rusak berat. Manajemen PT Bakti Pertiwi menyatakan, perusahaan bertanggung jawab penuh atas insiden ini termasuk terhadap para korban.
Sementara itu, Kapolres Kabupaten Halmahera Tengah AKBP Andri Haryanto menyatakan telah menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan. (Muhammad Gustirha Yunas)