Liputan6.com, Jakarta Workshop Weekend Market Crossborder yang melibatkan pemerintah daerah di Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara, digelar di Hotel Golden Tulip, Pontianak, Kalimantan Barat, pada Kamis (14/3). Dalam acara itu dibahas mengenai strategi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk menjaring wisatawan perbatasan.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Adella Raung mengatakan, Workshop Weekend Market Crossborder adalah kegiatan untuk mensinergikan kegiatan Kemenpar dengan pemerintah daerah.
Baca Juga
"Sebenarnya tujuannya sama, yaitu mencari cara untuk meningkatkan kunjungan wisatawan perbatasan di Kalimantan. Terutama di Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara. Wisatawan yang disasar tentunya yang berada di border area, yaitu wisatawan Malaysia dan Brunei Darussalam," kata Adella, Selasa (12/3).
Advertisement
Adella menambahkan, pemerintah daerah di Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara ikut dilibatkan karena berbatasan langsung dengan Malaysia.
"Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia memang tersebar di sejumlah provinsi. Kalimantan Barat memiliki 3 PLBN, yaitu Entikong, Aruk, dan Badau. Di Kalimantan Utara memiliki Nunukan. Jadi memang posisi kedua provinsi ini strategis. Makanya dilibatkan mereka," jelas Adella, didampingi Kabid Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sapto Haryono.
Walau berlangsung satu hari, agenda Workshop Weekend Market Crossborder sangat padat. Selepas sambutan dari Adella Raung, kegiatan akan langsung dirangkai dengan pemaparan mengenai Potensi Pariwisata dan Strategi Promosi di Kalimantan Barat. Materi ini akan disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Barat.
Sesudah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan Potensi Pariwisata dan Strategi Promosi di Kalimantan Utara. Pembicaranya adalah Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Utara.
Dari Kementerian Pariwisata, akan hadir perwakilan dari Tim Percepatan Kemenpar Tendi Nuralam. Ia akan mengupas bagaimana pengembangan Weekend Market Crossborder. Biar workshop semakin oke, Kemenpar juga menyiapkan perwakilan dari tim Co-Branding.
Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani, sinergi antara pusat dan pemerintah daerah sangat harus dilakukan.
"Itulah yang selalu dilakukan Kementerian Pariwisata. Semua kegiatan yang bisa disinergikan dengan daerah, pasti kita libatkan pemerintah daerahnya. Karena tujuannya positif. Mengangkat sektor pariwisata daerah, juga mendatangkan wisatawan," jelas Rizki.
Selain dinas pariwisata provinsi, kegiatan ini juga melibatkan sejumlah dinas pariwisata. Begitu juga dengan komunitas pariwisata, Generasi Pesona Indonesia (GenPI).
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik digelarnya Workshop Weekend Market Crossborder. Itu karena mengedepankan semangat Indonesia Incorporated.
"Workshop ini mengedepankan kebersamaan. Semua pihak bergerak untuk memajukan pariwisata. Bergerak bersama untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik. Sebagai core economy bangsa, pariwisata memang harus mendapatkan dukungan semua pihak. Dan workshop menjadi langkah yang sangat positif," papar Menpar.
Â
Â
(*)