Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut bahwa pelaku bom Sibolga, Sumatera Utara, Solimah, mempercayai bahwa bom bunuh diri merupakan jalan cepat menuju surga.
"Suami pelaku mengatakan bahwa istrinya lebih radikal daripada dirinya, bahkan dapat membuat bom," kata Kapolri dalam orasi di Konvensi Nasional Pendidikan Nasional (Konaspi) IX di Padang, Kamis, 14 Maret kemarin.
Menurut pengakuan dari suaminya, ucap Kapolri, pelaku ini mempelajari secara online atau dalam jaringan (daring). Meski tak memiliki jaringan yang luas, mereka memperkaya diri lewat pengetahuan melalui situs radikal.
Advertisement
Menurut Kapolri, terungkapnya terduga teroris di Sibolga berawal dari penangkapan seorang ibu di Lampung. Saat itu dia memberikan informasi bahwa ada temannya yang juga memiliki bom.
Pihaknya langsung mengirimkan anggota untuk menangkap pelaku ke Sibolga. Sesampai di lokasi petugas menangkap suaminya, Husain alias Abu Hamzah.
Saat Abu Hamzah berhasil ditangkap, anak dan istri pelaku ada di dalam rumah. Namun, petugas dilarang merangsek masuk lantaran Soimah memasang kawat di sekeliling rumahnya.
"Ada delapan bom yang ada di sana dan tiga meledak dan mengenai petugas," kata Tito Karnavian, dilansir dari Antara.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Identitas Istri Terduga Teroris di Sibolga Terkuak
Sebelumnya, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto mengungkapkan identitas pelaku bom bunuh diri yang terjadi Selasa dini hari kemarin di Sibolga, bernama Solimah, jenis kelamin perempuan, berasal dari Kota Padangsidempuan.
“Sebagian tubuh korban hancur dan serpihan tubuhnya masih tertinggal di lokasi ledakan. Karena tubuh korban terpental sekitar 70 meter dari rumahnya, maka tim DVI masih bekerja untuk memastikan apakah masih ada bagian tubuh yang lain. Dan hasil sementara bagian tubuh yang ditemukan itu tubuh orang dewasa. Itu dapat dilihat dari tulang dan potongan tubuh yang tersisa,” sebutnya.
Sementara itu, informasi yang diperoleh dari masyarakat sekitar menyebutkan bahwa kehidupan pasangan suami istri ini berubah setelah kepulangan mereka beberapa tahun lalu dari Pulau Jawa.
Beberapa tetangga terduga teroris bahkan mengaku tidak begitu kenal dengan wajah kedua pasutri ini.
“Kalau suaminya itu (Husain alias Abu Hamzah) warga Sibolga ini, marga Simatupang. Kerjanya memperbaiki lampu listrik. Kalau istrinya kami kurang tahu asalnya dari mana,” kata warga sekitar.
Advertisement