Liputan6.com, Jakarta - Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial Y alias Khodijah di Klaten, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2019 sore. Diduga, wanita tersebut terlibat dalam perencanaan amaliah atau aksi teror bersama terduga teroris di Sibolga, Husain alias Abu Hamzah (AH).
"Y sudah merencanakan juga bersama AH. Dia itu akan melakukan amaliyah bersama AH. Jadi yang di Klaten berhubungan sama di Sibolga juga," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Jumat (15/3/2019).
Aksi teror tersebut rencananya juga akan diikuti oleh terduga teroris berinisial R alias Putra Syuhada yang lebih dulu ditangkap di rumahnya di Lampung pada Sabtu 9 Maret 2019 lalu atas laporan orangtuanya.
Advertisement
"Mereka ini ialah kelompok satu jaringan, dari Lampung, Sibolga, dan Klaten," tutur Dedi.
Bahkan dalam rencana ini, Y merupakan inisiator amaliyah dengan menghubungi Abu Hamzah, Putra Syuhada, dan SH. Rencananya aksi teror tersebut akan dilakukan di Jawa.
Namun polisi belum bisa memastikan secara rinci kapan dan di mana aksi teror tersebut akan dilakukan. Yang pasti, sasaran amaliah kelompok teroris adalah aparat keamanan, terutama kepolisian.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Penangkapam Beruntun
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap R alias Putra Syuhada di rumahnya di Lampung pada Sabtu lalu. Dia ditangkap atas laporan orangtuanya setelah cukup lama dimonitor petugas.
Dari situ polisi kemudian menangkap pentolan kelompok tersebut, yakni Husain alias Abu Hamzah di Sibolga, Sumatera Utara. Dalam operasi itu, istri dan anak Abu Hamzah tewas meledakkan diri di dalam rumahnya saat dikepung aparat.
Terbaru, polisi menangkap Y alias Khodijah di rumahnya di Klaten, Jawa Tengah.
Advertisement