Sukses

Jokowi Ucapkan Dukacita untuk Korban Banjir Sentani

Jokowi memastikan, saat ini proses evakuasi para korban terus dilakukan.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi menyampaikan dukacita terhadap korban banjir dan longsor di Sentani, Jayapura, Sabtu, 16 Maret 2019. Data BNPB menyebut 61 orang meninggal dan puluhan luka-luka akibat peristiwa tersebut.

"Dari Jakarta, saya menyampaikan dukacita yang mendalam kepada seluruh keluarga korban yang meninggal," tulis Jokowi di akun Facebook-nya, Senin (18/3/2019).

Selain menimbulkan korban jiwa, banjir bandang ini juga telah merusak sejumlah bangunan fasilitas umum, rumah sakit, pertokoan, jembatan, jalan penghubung, lahan pertanian dan rumah warga di Kabupaten Jayapura.

Jokowi memastikan, saat ini proses evakuasi para korban terus dilakukan. Penanganan bencana banjir juga langsung dikerjakan oleh tim gabungan Kementerian PUPR, BNPB dan BPBD Papua, TNI, Polri, relawan dan warga setempat.

"Saya meminta laporan terkait penyebab terjadinya bencana banjir ini, sebagai bahan bagi bagi pemerintah untuk langkah selanjutnya, yaitu penanganan kerusakan daerah hulu sungai," ujar Jokowi.

Kondisi ini, sambung dia, juga akan dikerjakan tidak hanya di Sentani, tapi juga di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Evakuasi Warga

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kerahkan bantuan pasca banjir bandang menerjang sembilan kelurahan dan sejumlah wilayah di Kota Jayapura pada Sabtu, 16 Maret 2019.

Bentuk bantuan yang diberikan antara lain melakukan proses evakuasi warga ke tempat yang lebih aman, serta mobilisasi alat untuk evakuasi korban yang tertimbun material dan pembersihan jalan sepanjang 2 km yang tertutup lumpur agar dapat dilalui kembali.

Direktorat Jenderal Bina Marga melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) 18 Jayapura membersihkan ruas Jalan Nasional Jayapura-Sentani-Kemiri sepanjang 2 km yang tertutupi lumpur dan pohon tumbang akibat banjir bandang dengan mengerahkan 3 unit excavator dan 2 unit loader.

"Proses pembersihan jalan nasional dilakukan untuk memudahkan mobilitas kendaraan-kendaraan emergency untuk keluar masuk dari wilayah yang terdampak bencana, serta memperlancar aktivitas masyarakat setempat," kata Kepala BBPJN 18 Jayapura Osman Marbun, Senin (18/3/2019).