Sukses

3 Cerita Ustaz Abdul Somad soal Meninggalnya Sang Ibunda

Kabar meninggalnya ibunda Ustaz Abdul Somad tersebar dengan cepat.

Liputan6.com, Jakarta - Ustaz Abdul Somad ditinggal oleh sang ibunda untuk selama-lamanya. Sang ibu meninggal dunia pada Senin, 18 Maret 2019 pukul 05.30 WIB.

Kabar meninggalnya ibunda Ustaz Abdul Somad tersebar dengan cepat di media sosial seperti Facebook dan Instagram serta pesan berantai di WhatsApp Messenger.

Berbagai ucapan duka mengalir dari warga net dari Senin pagi itu. Kabar meninggalnya ibunda Ustaz Abdul Somad juga beredar di Group WhatsApp Alumni Al-Azhar.

Ustaz Abdul Somad pun mengungkapkan detik-detik sebelum sang ibundanya wafat. Itu disampaikan melalui akun instagramnya, @ustadzabdulsomad.

Berikut 3 cerita Ustaz Abdul Somad sebelum sang ibunda tutup usia untuk selama-lamanya dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 4 halaman

1. Lakukan Aktivitas Biasa

Dalam postingan yang berjudul, Kita Pun Akan Kesana Jua, ia mengungkapkan aktivitas yang biasa dilakukan sang Ibunda. Pada malam itu, sang ibu biasa melakukan ibadah.

Ustaz Abdul Somad bercerita jika saat itu seperti biasa Mak, sapaan untuk sang ibu, membaca Al Quran dan dzikir yang biasa dibacanya. Setelah itu, Mak makan sahur.

"KITA PUN AKAN KESANA JUA

Senin, 11 Rajab 1440 H / 18 Maret 2019

Seperti biasa, setelah tahajjud dan witir, Mak membaca Qur'an dan zikir yang biasa beliau baca, setelah itu makan sahur. Selesai santap sahur, Mak masih menonton video taushiyah UAS di Youtube," tulis Ustaz Abdul Somad.

 

3 dari 4 halaman

2. Sakit Kepala dan Pingsan

Kemudian, lanjut Ustaz Abdul Somad, Mak mandi dan terasa sakit kepala.

"Kemudian Mak mandi, terasa sakit kepala.Beliau terus wudhu' persiapan sholat Shubuh. Lalu pingsan, dibawa ke Rumah Sakit, menghembuskan nafas terakhir," ucap Ustaz Abdul Somad.

 

4 dari 4 halaman

3. Persis Seperti Pesan Selama Ini

Menurut Ustaz Abdul Somad, sang ibu selalu ingin jika meninggal dunia tidak pakai sakit lama. Bahkan, sebelum meninggal ingin mandi.

"Persis seperti ucapan Mak selama ini, "Aku kalau bisa, mati jangan pakai sakit lamo-lamo. Kalau bisa mandi dulu, jadi jasad awak bersih. Mandi, ambik aye sembayang, poneng, mati."

Jenazah akan dimakamkan di Kampung Silau Laut, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara.

71 tahun Allah berikan usia pada Mak. Terimakasih tak terhingga kepada seluruh masyarakat yang telah mendoakan Mak, mohon dimaafkan segala khilaf dan salah Mak kami Hajjah Rohana binti Nuruddin," tutup Ustaz Abdul Somad.