Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas Gunung Bromo terus menggeliat pada Selasa pagi (19/3/2019). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat ada 28 kali letusan di gunung eksotis ini.
Dari petugas Pos Pengamatan Gunungapi (PPGA) Bromo melaporkan asap kawah bertekanan lemah, sedang, hingga kuat teramati dengan jelas. Asap ini berwarna putih, kelabu, dan hitam dengan intensitas hingga tebal. Sementara ketinggiannya mencapai 1.200 meter di atas puncak kawah.
Baca Juga
Ada letusan sebanyak 28 kali dengan amplitudo 25-34 milimeter. Letusan ini berdurasi antara 17-889 detik. Sedangkan tremor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-30 mm (dominan 2 mm).
Advertisement
"Teramati 28 kali letusan dengan tinggi 1.000-1.200 meter dan warna asap putih, kelabu, dan hitam," lapor Wahyu Andrian Kusuma, petugas PPGA Bromo dalam laman magma.vsi.esdm.go.id.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Hujan Abu
Selain itu, menurut Wahyu, juga terjadi hujan abu. Selain di sekitar di PPGA Bromo, abu juga tersebar mengikuti arah mata angin. Saat ini, angin bertiup lemah ke arah utara, timur laut, timur, barat, dan barat laut.
"Terdengar suara gemuruh dari kawah Bromo. Juga rerdengar dentuman dari kawah Bromo," terang Wahyu.
Hingga saat ini, PVMBG belum menaikkan status Gunung Api Bromo yang masih di level II atau waspada. Masyarakat dan pengunjung diharapkan mematuhi rekomendasi jarak aman sejauh 1 kilometer dari kawah Bromo.
Advertisement