Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah uang dalam operasi tangkap tangan direktur Krakatau Steel. KPK masih mendalami soal uang yang diduga suap kepada pejabat BUMN itu.
KPK menduga direktur Krakatau Steel ini tidak hanya sekali itu menerima uang dari kontraktor yang ikut diamankan tersebut. Oleh karena itu, KPK juga menelusuri kemungkinan adanya transaksi melalui bank.
Baca Juga
"Ada uang yang diamankan. Kita juga mendalami transaksi yang menggunakan sarana perbankan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Jumat 22 Maret 2019 seperti dilansir Antara.
Advertisement
Dia mengatakan KPK belum bisa merinci berapa total uang yang diamankan dalam OTT tersebut.
"Belum ada, sedang kami dalami juga indikasi transaksi, ada mekanisme yang digabungkan antara mekanisme cash dan perbankan," ungkap Febri.
Empat orang diamankan KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta dan Tangerang Selatan, Jumat (22/3). Selain direktur PT Krakratu Steel, KPK turut mengamankan pegawai PT Krakatau Steel dan pihak swasta.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Terkait Proyek Penelitian
KPK menduga direktur Krakatau Steel menerima suap dari pihak swasta. Juru Bicara KPK Febri Diansyah menjelaskan pihak swasta di sini merupakan kontraktor. Dia pernah terlibat proyek penelitian dengan BUMN itu.
"Dalam hal ini pihak kontraktor yang kami indikasikan sebelumnya pernah punya kerja sama dalam penelitian proyek dengan BUMN tersebut. Jadi, kaitan kepentingannya sejauh ini terkait dengan hal itu," ucap Febri.
Advertisement