Liputan6.com, Jakarta - Moda Raya Terpadu (MRT) telah diresmikan Presiden Jokowi. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meyatakan, tarif MRT Jakarta akan disepakati sebelum operasional komersil pada Senin, 1 April 2019.
"Senin (25 Maret 2019) Insyaallah akan diketok," kata Prasetio di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (24/3/2019).
Politikus PDI Perjuangan ini menyatakan, pada Senin 25 Maret 2019 rencananya Komisi B dan C DPRD DKI Jakarta akan menggelar rapat pimpinan gabungan untuk menentukan tarif MRT. Dia menyebut kira-kira harga yang akan disepakati di antara harga Rp 10 ribu-Rp 16 ribu.
Advertisement
Lanjut dia, nantinya tarif juga ditentukan berdasarkan jarak tempuh penumpang. Sehingga setiap penumpang dapat dikenakan tarif yang berbeda.
"Kalau duduk masuk Rp 3 ribu nih, nah per kilometernya Rp 1000. Kalau mau ke halte yang satunya lagi naik seribu, enggak langsung tek tek Rp 16 ribu," papar dia.
Karena hal itu, Prasetio menilai masyarakat Ibu Kota mampu untuk membayar tarif MRT yang ada.
"Saya rasa masyarakat Jakarta mampu lah, kan kita untuk menekan dan mengurai masalah kemacetan. Jadi layak lah segitu supaya Jakarta agak lebar," jelasnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Telah Diresmikan Jokowi
Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta fase pertama akhirnya diresmikan oleh Presiden Jokowi pada hari ini, 24 Maret 2019 di Bundaran HI, Jakarta Selatan. Peresmian ini diadakan saat Car Free Day dan dimeriahkan oleh artis papan atas yaitu D'Massiv, Naff dan Barasuara.
Presiden Jokowi menyatakan peresmian hari ini dibarengi dengan dimulainya pembangunan MRT fase kedua dengan rencana rute Bundaran HI - Kota.
"Hari ini sebuah peradaban baru akan kita mulai dengan diresmikannya MRT fase pertama. Ini baru fase pertama. Hari ini kita canangkan untuk masuk fase kedua. Tahun ini saya sudah perintahkan Gubernur untuk bangun rute Jakarta Utara," ungkap Jokowi.
Advertisement