Liputan6.com, Jakarta Kabupaten Banyuwangi bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mulai mengampanyekan penggunaan aplikasi Nelayan Pintar. Aplikasi tersebut berisi informasi dasar bagi nelayan saat akan melaut.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Kemkominfo, Septriana Tangkary mengatakan pihaknya menargetkan satu juta nelayan menggunakan aplikasi ini.
"Aplikasi Nelayan pintar adalah bagian dari program satu juta nelayan go online oleh kemkominfo. Program ini bagian dari pembangunan ekonomi kerakyatan yang dilakukan pemerintah," kata Septriana di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan, Banyuwangi, Kamis (28/3).
Advertisement
Fasilitas aplikasi ini meliputi informasi arah mata angin, ketinggian gelombang, arah pergerakan ikan, cuaca, bahan bakar minyak (BBM), layanan penyebaran permintaan pertolongan darurat atau SOS (Save Our Soul), hingga informasi harga ikan di pasaran.
Dengan aplikasi ini, lanjut dia, nelayan bisa membaca kondisi cuaca sebelum melaut. Mereka bisa mengetahui arah mata angin, tinggi gelombang, cuaca, lokasi ikan, dan bila kehabisan bahan bakar atau keadaan darurat, ada SOS bisa berkomunikasi dengan nelayan terdekat.
"Nelayan Pintar ini diharapkan dapat mengubah paradigma nelayan dari yang tadinya mencari ikan di laut beralih menjadi menangkap ikan di laut. Karena lokasi ikan bisa ditemukan," kata Septriana.
Ditambahkannya, aplikasi ini juga menyediakan market place, lengkap dengan daftar harga-harga ikan. Lewat layanan tersebut diharapkan bisa memutus rantai permainan dagang tengkulak.
"Di aplikasi ini juga tertera harga ikan dari daerah satu ke daerah lain, sehingga bisa menjadi perbandingan. Dengan demikian bisa memotong mata rantai dari harga tengkulak yang sangat tinggi," tambahnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo, mengatakan, di Banyuwangi saat ini terdapat 25.500 nelayan. Dengan adanya aplikasi ini, Hary berharap mampu meningkatkan pendapatan nelayan.
"Dengan menggunakan aplikasi ini, membuat hasil tangkapan ikan lebih efektif. Kami akan mendorong para nelayan untuk mulai memanfaatkan aplikasi ini," kata Hary.
(*)