Sukses

KPK Periksa Mantan Sekjen Kemenag Terkait Kasus Romahurmuziy

Romahurmuziy diduga menerima suap sebesar Rp 300 juta terkait seleksi jabatan di Kemenag tahun 2018-2019.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) Nur Syam. Pemeriksaannya terkait kasus jual beli jabatan yang melibatkan mantan Ketua PPP Romahurmuziy (RMY).

"Yang bersangkutan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka RMY," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (2/4/2019).

KPK juga memanggil tiga saksi lainnya untuk tersangka yang sama. Mereka adalah anggota Pansel Jabatan Tinggi Kemenag yakni Farah Yuliana, Septian Saputra, dan Fiestyo Imanta Santoso.

Dalam kasus ini KPK menetapkan mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romi sebagai tersangka kasus dugaan suap pengisian jabatan di Kementerian Agama (Kemenag). Dia diduga menerima suap sebesar Rp 300 juta terkait seleksi jabatan di lingkungan Kemenag tahun 2018-2019.

Selain Romahurmuziy, KPK juga menetapkan dua orang lainnya yakni, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik, Muhammad Muafaq Wirahadi (MFQ) dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur, Haris Hasanuddin (HRS). Keduanya diduga menyuap Romi agar mendapatkan jabatan di Kemenag.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Banyak Laporan

KPK menemukan bahwa Romi tak hanya bermain pada proses jual beli jabatan di Kanwil Kemenag Jawa Timur. KPK mengaku menerima banyak laporan bahwa Romi bermain di banyak daerah di Tanah Air. KPK pun berjanji akan mendalami hal tersebut.

Dalam memainkan pengisian jabatan di Kemenag, Romi dibantu pihak internal Kemenag. KPK pun sudah mengantongi nama oknum tersebut. Hanya saja lembaga antirasuah masih menutup rapat siapa oknum tersebut.

KPK juga sudah menggeledah beberapa ruangan di Kemenag. Salah satunya ruangan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin. KPK menemukan uang Rp 180 juta dan USD 30 ribu saat menggeledah ruang kerja Lukman yang merupakan kader di partai yang dipimpin Romi.