Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendukung langkah pengelola MRT Jakarta yang tidak enyediakan banyak tempat sampah di tiap stasiunnya.
Anies mengatakan, langkah itu bertujuan untuk mendidik masyarakat agar membawa sampahnya ke luar stasiun.
Baca Juga
"Stasiun MRT tidak ada tempat sampah, ini bagian dari pendidikan, bahwa sampahnya dibawa, tidak ditinggalkan, jadi stasiun ini bukan tempat sampah. Karena itu sampahnya jangan ditinggal, dibawa,” ucap Anies Baswedan usai mendampingi para anggota DPRD DKI menaikin MRT di Stasiun Blok M, Jakarta Selatan, Selasa, 2 April 2019.
Advertisement
Dia pun meminta agar masyarakat pengguna MRT Jakarta untuk saling mengingatkan bila ada yang membuang samoah sembarangan di area stasiun.
"Kalau ada yang buang ingatkan jangan membuang sampah, di sisi lain petugas kita akan selalu bergerak untuk memastikan setiap tempat yang ditinggal dibersihkan, tapi ingat untuk semuanya," ucap dia.
Anies memastikan, bila masih ada warga yang masih membandel, pihaknya berencana menerapkan aturan yang memuat denda senilai Rp 500 ribu bagi para pembuang sampah sembarang.
"Bisa (denda Rp 500 ribu), nanti prosesnya, nanti jalan," tandasnya.
Terima Kasih ke DPRD
Anies sebelumya bersama Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi meninjau operasional MRT Jakarta bersama. Anies menyebut peninjauan kali ini ia bertugas menemani para anggota Dewan yang ingin menjajal MRT bersama.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada DPRD yang telah menyetujui anggaran untuk MRT.
"Tidak boleh terlupakan, ketika kita menganggarkan, teman-teman ketok di DPRD. Makanya kita sampaikan apresiasi kepada DPRD lintas generasi yang sudah menjadi bagian dari ini. Pengambilan keputusan untuk MRT karena itu atas nama warga DKI Jakarta," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement