Liputan6.com, Jakarta: Dua orang tewas akibat jatuhnya pesawat Susi Air, Kamis (26/4) dini hari di samping Jalan PU Desa Ritan, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, kejadian ini terjadi sekitar pukul 01.30 Wita.
"Telah ditemukan pesawat Susi Air warna putih biru PK-VVQ. Korban yang ditemukan sementara dua orang," ujar Sutopo dalam keterangan persnya.
Sutopo menjelaskan, saat ini masih dilakukan evakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kukar dan Kalimantan Timur, Polsek Tabang, Koramil Tabang, Brimob Polda Kaltim, Basarnas, serta warga setempat.
"Korban yang ditemukan meninggal, salah satunya ada tulisan di kantong Jonnatan Wilis, warga negara Australia kelahiran 27 Januari 1955," jelasnya. Proses evakuasi dan pencarian penumpang lain, imbuh Sutopo, masih dilakukan.
Pesawat Susi Air PK-WQ Jenis Pilatus, tujuan Balikpapan-Melak, Kutai Barat, Kalimantan Timur hilang kontak sejak Rabu sore pukul 17.10 Wita. Pesawat yang disewa untuk keperluan survei tersebut diduga jatuh akibat cuaca buruk.(ADO)
"Telah ditemukan pesawat Susi Air warna putih biru PK-VVQ. Korban yang ditemukan sementara dua orang," ujar Sutopo dalam keterangan persnya.
Sutopo menjelaskan, saat ini masih dilakukan evakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kukar dan Kalimantan Timur, Polsek Tabang, Koramil Tabang, Brimob Polda Kaltim, Basarnas, serta warga setempat.
"Korban yang ditemukan meninggal, salah satunya ada tulisan di kantong Jonnatan Wilis, warga negara Australia kelahiran 27 Januari 1955," jelasnya. Proses evakuasi dan pencarian penumpang lain, imbuh Sutopo, masih dilakukan.
Pesawat Susi Air PK-WQ Jenis Pilatus, tujuan Balikpapan-Melak, Kutai Barat, Kalimantan Timur hilang kontak sejak Rabu sore pukul 17.10 Wita. Pesawat yang disewa untuk keperluan survei tersebut diduga jatuh akibat cuaca buruk.(ADO)