Liputan6.com, Jakarta Seribu pemilik warung tradisional di Kota Tangerang akan menerima program Z-Mart sampai Tahun 2024 mendatang. Z-Mart adalah program pemberdayaan ekonomi dalam bentuk warung atau toko yang dimiliki oleh mustahiq dengan tujuan mengatasi kemiskinan di perkotaan.
Ketua Baznas Kota Tangerang, KH.M Aslie Al Khusaeri mengatakan, tahap awal di Tahun 2019 direncanakan sebanyak 75 warung yang tersebar di 13 Kecamatan akan menerima program Z-Mart. Setiap penerima akan bantuan dari Pemkot dan Baznas berupa pelatihan dan pendampingan usaha secara syariah, renovasi toko dan juga modal dagang yang mencapai Rp. 20 juta per penerima.
Baca Juga
"Tahun ini kita kucurkan sebesar Rp. 1,5 miliar untuk 75 Z-Mart yang menerima bantuan," ucapnya.
Advertisement
Dijelaskannya, penerima program Z-Mart wajib memenuhi kriteria yang ditetapkan, Upaya ini bertujuan agar program dapat efektif dan tepat sasaran dalam mengatasi permasalahan kemiskinan di perkotaan.
Kriteria yang ditetapkan diantaranya pelaku usaha mikro (warung kelontong dan sejenisnya), Tergolong Asnaf Miskin, melengkapi persyaratan administrasi, pendapatan usaha sebelum dibantu Rp. 1.500.000- 2.000.000, menandatangani akad komitmen bersama Baznas.
"Dan yang paling utama adalah penerima mengikuti dengan sebaik-baiknya program pendampingan dan pembinaan yang diadakan," ucapnya.
Melalui program Z-Mart diharapkan penerima dapat memenuhi indikator keberhasilan seperti pendapatan di atas Upah Minimum Provinsi (UMP), dapat menabung, memiliki akses ke lembaga keuangan, usaha yang dijalankan berkesinambungan, serta melaksanakan kewajiban agama.
"Jika indikator terpenuhi maka penerima berhasil meningkatkan pendapatannya sendiri menjadi lebih baik, Program ini juga upaya mengurangi kemiskinan," ucapnya.
Skema Z-Mart ke depan akan didirikan pusat distribusi disetiap 30 Z-Mart yang berdiri. Upaya ini memudahkan Z-Mart dalam memenuhi pasokan dan kebutuhan barang dagangnya.