Sukses

Amien Rais Beber Pertemuan dengan Prabowo Usai Ratna Sarumpaet Mengaku Dianiaya

Amien Rais mengaku bahwa Prabowo sudah mengetahui satu tim Pemenangan Pilpresnya, yakni Ratna Sarumpaet dianiaya.

Liputan6.com, Jakarta - Jadi saksi di kasus penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menceritakan awal mula dia mendapat kabar aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) itu jadi korban penganiayaan.

Amien mengaku pertama kali mengetahui kabar itu pada Selasa 2 Oktober silam setelah melihat pemberitaan salah satu media online dan YouTube.

Dia kemudian berinisiatif menghubungi pihak Gerindra untuk memberi tahu Ketua Umum Partai Gerindra  Prabowo Subianto.

"Kemudian saya menghubungi teman-teman Gerindra, mau langsung beritahu Pak Prabowo. Apakah sudah tahu bawah salah satu tim Pemenangan Pilpres Ratna Sarumpaet dianiaya, sesuai pemberitaan di detik," kata Amien Rais mengawali kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019). 

Saat itu, Amien mengaku bahwa Prabowo sudah mengetahuinya. Setelah itu, Amien berniat membesuk Ratna di Lapangan Polo. Tepat pukul 15.00 WIB, Amien sudah tiba lebih dulu.

Kala itu Ratna Sarumpaet tampil dengan bermasker. Di tempat itu juga hadir, Presiden KSPI Said Iqbal dan Nanik S Deyang.

"Keadaannya seperti tertekan bicara. Tidak lancar karena gangguan di rahang. Saya mengatakan mbak nggak usah bicara, tenang saja," kata Amien saat pertama kali melihat Ratna.

Beberapa saat kemudian Prabowo tiba. Pada mereka yang hadir, Ratna mengatakan dianiaya di sekitar bandara di Bandung.

"Karena itu malam hari itu juga karena kaget lantas membuat press conference di Kertanegara. Saya mendamping ada ada enam dan tujuh orang dampingi. Tentunya imbauannya agar kasus Ratna mendapatkan penanganan yang adil sesuai proses hukum berlaku," katanya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Amien Lebih Kaget Dengar Penjelasan Polisi

Usai jumpa pers malam itu, Amien mengaku dirinya lebih kaget begitu mendengar penjelasan polisi. Ratna dikatakan tidak dianiaya melainkan pergi ke klinik perawatan wajah di hari dia mengaku dianiaya. 

Keesokan harinya, 3 Oktober 2018, Amien kembali bertemu dengan Prabowo di Hambalang, Bogor.

"Jadi saya memang sulit memahami kejadian ini," jelas Amien. 

Amien juga menjelaskan saat pertemuan terjadi, Ratna mengaku tak bisa banyak bicara karena giginya tanggal akibat dianiaya. 

 

Sumber: MerdekaÂ