Liputan6.com, Tangerang - Ada destinasi holtikultura baru di Kota Tangerang, Banten. Lokasinya pun hanya berseberangan dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta). Mulai dari membibit, perikanan sampai perternakan bisa dipelajari di area seluas 900 meter persegi ini.
Suasana asri seperti di dalam perkebunan sangat terasa di area holtikultura perkotaan tersebut. Bahkan tidak ada yang menyangka lokasinya hanya satu kilometer dari bandara tersibuk di Indonesia itu.
Baca Juga
Berlokasi di belakang Komplek Pergudangan Bandara Mas, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, lokasi wisata UPT Produksi Benih Tanaman Pangan Hortikultural dan Perkebunan itu milik Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang. Dibuka sejak 2015, seluruh area ditanami bibit tanaman, pembenihan ikan santap, dan peternakan kambing.
Advertisement
"Luas seluruhnya itu sekitar 1.5 hektare, namun baru dipakai 900 meter per segi. Ini memang dikhususkan untuk wisata edukasi segala usia, mulai dari siswa TK, SD, SMP, SMK, sampai mahasiswa," tutur Kepala UPT Produksi Benih Tanaman Pangan Hortikultural dan Perkebunan, Aula Ismat Wahidin.
Jadi, ketika datang ke area tersebut, pengunjung bisa mengenal berbagai bibit tanaman pohon dengan cara tanam berbeda. Mulai dari hidroponik yang bisa dipraktikan di area perkotaan, sampai cara menanam di tanah.
"Ini macam-macam pohonnya, dari tanaman produktif dan hias. Ketika sudah besar dikit, bisa disebar ke seluruh Kampung Tenamatik dan Taman Kota di Kota Tangerang," tutur Aula.
Sehingga, bila dibutuhkan untuk program Kampung Kita atau kebutuhan taman kota, maka akan difokuskan ke UPT tersebut. Jadi, tanaman seluruhnya dari warga untuk warga kembali.
Sementara untuk pembibitan ikan, petugas setempat akan memberikan pemahaman tata cara pembibitan ikan dari awal hingga panen. Sehingga, siapa pun yang akan belajar akan mendapat pembimbing yang ahli di bidangnya.
"Tapi kebanyakan yang mau belajar di sini itu tata cara pembibitan pohon, terutama dengan cara hidroponik. Itu kan salah satu cara bercocok tanam memanfaatkan lahan sempit," ujarnya.
Aula mengatakan, area wisata holtikultura itu bebas dikunjungi sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Â
Â