Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dijadwalkan hadir dalam Festival Kebangsaan II di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (6/4/2019). Dia menjadi pembuka dalam festival kebangsaan bertema Mengukuhkan Semangat Kebhinekaan menuju Indonesia Berkemajuan.
Rektor UMM Dr Fauzan mengatakan, Festival Kebangsaan II digelar untuk merayakan nilai-nilai kebangsaan sekaligus mempersatukan gagasan.
"UMM ingin berperan aktif dalam bridging the gap, menjembatani jarak antar perbedaan menuju kebersamaan," kata Fauzan dalam keterangan persnya.Â
Advertisement
Dihadirkannya Jusuf Kalla atas pertimbangan kontribusinya pada harmonisasi kehidupan Kebhinekaan serta kedekatannya dengan Muhammadiyah. Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah beberapa waktu lalu juga menganugerahkan Muhammadiyah Award kepada Jusuf Kalla.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan penganugerahan itu sebagai wujud penghargaan tertinggi atas dedikasinya kepada bangsa.
Penghargaan tertinggi tersebut diberikan kepada Jusuf Kalla sebagai tanda terima kasih dan penghormatan PP Muhammadiyah.
Pria yang kerap disapa JK tersebut dinilai sebagai tokoh bangsa yang sangat berperan penting dan penuh pengabdian dalam menyelesaikan konflik serta membangun perdamaian serta kemanusiaan.
Kedekatan JK dengan organisasi Muhammadiyah sudah berlangsung lama. Bukan tanpa sebab, karena sejak kecil dibesarkan dalam lingkungan keluarga Muhammadiyah.
Bahkan sang Ibu, Athirah Kalla, pernah tercatat sebagai pengurus Aisyiyah di Makassar. JK menilai, Aisyiyah sudah menjadi pelopor bagi negara, terutama dalam bidang pendidikan dan gerakan perempuan.
Festival Kebangsaan II menjadi puncak dari serangkaian even, setelah menggalang partisipasi dari berbagai kalangan masyarakat dan mahasiswa.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Gelar Rembug Kebangsaan
Rektor UMM Dr Fauzan mengatakan, pada festival ini juga akan digelar Rembug Kebangsaan, Gelar Seni Budaya Tradisional, Gelar Karya Produktif Dosen dan Mahasiswa, serta ditutup dengan dihelatnya peresmian infrastruktur baru milik UMM.
Dia mengatakan, nuansa kebangsaan di UMM termanifestasi dari berbagai kehidupan kampus yang majemuk, terbuka (open minded), dan harmonis.
Puluhan ribu mahasiswa dari berbagai penjuru Tanah Air dan mancanegara beraktivitas dalam kebersamaan dan penuh persaudaraan.
Mereka seperti berada di sebuah miniatur Indonesia dan merasa nyaman berinteraksi dalam berbagai perbedaan. Kata Fauzan, nuansa ini juga dibangun dan dipelihara menjadi nilai-nilai yang menjiwai tumbuh kembangnya universitas Muhammadiyah terbesar ini.
Â
Reporter: Darmadi Sasongko
 Sumber: Merdeka
Advertisement