Sukses

Karya Poster Komunikasi Visual Berkelas Dunia Dipamerkan di Tangerang

Puluhan poster komunikasi visual karya mahakarya Byoung Il Sun, seorang profesor dunia asal Korea Selatan (Korsel), dipamerkan di dalam mal Summarecon Mall Serpong.

Liputan6.com, Tangerang Puluhan poster komunikasi visual karya mahakarya Byoung Il Sun, seorang profesor dunia asal Korea Selatan (Korsel), dipamerkan di dalam mal Summarecon Mall Serpong, Tangerang.

Byoung Il Sun yang memang seorang profesor komunikasi visual asal negeri gingseng itu, kali ini mengangkat 'Family Revolution' sebagai karyanya. Meski kehadirannya tidak langsung di Indonesia, ada sekitar 40 poster komunikasi visual yang dipamerkan di dalam mal Summarecon Mall Serpong, Tangerang tersebut.

Namun, dalam pameran kali ini, Byoung yang dijembatani oleh Worldwide Graphic Designers (WGD), mengajak puluhan mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Pradita Institute untuk memamerkan karyanya bersama.

"Profesor Byoung ini sudah sejak '85 berkecimpung didunia poster komunikasi visual ini. Dia mengajar di salah satu kampus ternama di Korea sana, dan sebelum pameran selama beberapa bulan dia berkesempatan juga mengajar dari jarak jauh dengan mahasiswa kami,"tutur James Darmawan selaku Ketua Prodi DKV dan DI Pradita Institute, Senin (8/4/2019).

Melalui sambungan video call, Byoung menjelaskan secara gamblang mengenai step-step pembuatan mahakarya poster yang temanya dia yang menentukan. Lalu, ketika materi sudah diberikan di kelas, mahasiswanya diberi tugas.

"Dari proses itu didapat 12 karya terbaik hasil mahasiswa, 40 hasil karya Byoung sendiri, serta sisanya ada 50 hasil dari desainer-desainer kelas dunia yang terhimpun dalam Worldwide Graphic Designers (WGD)," tutur James.

 

 

2 dari 2 halaman

Edukasi Pengunjung

Selain memang diperuntukan untuk tugas semester, karya mahasiswa dan desainer kelas dunia ini sengaja dipamerkan di dalam mal tersebut, untuk mengedukasi juga pengunjung yang datang. Sehingga, selain bukan bertujuan belanja, mereka juga bisa melihat bila ada karya seni grafis seperti yang dipamerkan.

Vina Lestari, salah seorang pengunjung, mengaku awalnya tidak mengerti dengan karya-karya yang dipamerkan. Namun, setelah dijelaskan oleh para mahasiswa yang berjaga di area pameran, barulah dia memahami sekaligus mengagumi.

"Dikira hanya lukisan manual saja, ternyata bisa juga dengan desain grafis atau menggunakan teknologi. Bertema pula, jadi bagus untuk memancing kreatifitas seniman," turturnya.

Pameran komunikasi visual tersebut berlangsung hingga pekan depan dan pengunjung bisa melihat karya-karya berkelas internasional secara gratis.

Video Terkini