Sukses

Said Iqbal Tirukan Ratna Sarumpaet: Kamu Harus Datang Karena Kakak Dianiaya

Said mengaku meminta Ratna Sarumpaet lapor polisi. Tapi Ratna menjawab ada pertimbangan-pertimbangan lain sehingga tidak melapor ke polisi.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal bersaksi di sidang perkara penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (9/4/2019).

Dalam kesaksiannya, Said mengaku dihubungi Ratna Sarumpaet melalui handphone stafnya, Saharudin pada 28 September 2018. Kebetulan saat itu, handphonenya mati. Kemudian, Saharudin menghubungi stafnya bernama Septian di KSPI. Dalam pembicaraaan, Said diminta datang ke ke rumah Ratna Sarumpaet.

"Telepon Saharudin masuk ke staf saya. Staf saya bilang Kak Ratna mau bicara. Di kasihlah ke saya dan ke Ratna. Kak Ratna minta datang ke rumahnya," ucap Said Iqbal, Selasa (9/4/2019).

Said yang saat itu sedang dalam perjalanan memilih untuk pulang ke kediamannya. Alasannya, kondisi di jalan sedang tidak bersahabat yaitu macet karena sedang hujan lebat.

Said menjelaskan, Ratna Sarumpaet kembali menelepon sambil terisak menangis dan memintanya datang ke rumah.

"Kamu harus datang, karena kakak (Ratna Sarumpaet) dianiaya," ucap Said menirukan suara Ratna.

Mendengar cerita itu, Said memutar balik kendaraan yang ditumpangi dan bergegas menuju rumah Ratna Sarumpaet. "Saya minta taksi belok sampai di sana (rumah Ratna Sarumpaet) jam 11 malam. Bertemu dengan Sahar dipersilakan masuk ketemu kak Ratna," ucap Said.

Ratna Sarumpaet kemudian menjelaskan tentang penganiayaan yang dialaminya sambil menunjukan foto lebam. Dia pun merespons.

"Kak sebaiknya lapor polisi. Tapi Kak Ratna menjawab ada pertimbangan-pertimbangan lain sehingga tidak melapor ke polisi," ucap dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Ratna Meminta Dipertemukan dengan Prabowo

Said Iqbal lalu menghubungi rekannya Andi Harnoko. Mereka duduk bertiga di ruang tamu. Ratna kembali menceritakan penganiayaan yang dialaminya.

Ratna meminta dipertemukan dengan Prabowo Subianto. Esok harinya, Said menghubungi ajudan untuk bertemu Prabowo. Sebelumnya, Ratna mengaku sudah bicara dengan Fadli Zon. Bahkan, menurut keterangan Ratna, Fadli telah mengatur pertemuan dengan Prabowo Subianto.

Singkat cerita, ajudan menjawab pesannya, yaitu pada 1 Oktober 2018. Isinya, Prabowo Subianto bersedia menerima kedatangan Ratna Sarumpaet pada 2 Oktober 2018.