Sukses

Anies Baswedan Akan Gratiskan PBB Keluarga Veteran, Ini Syaratnya

Anies Baswedan akan menggratiskan pajak bumi dan bangunan (PBB) untuk pejuang veteran hingga tiga generasi di bawahnya.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana menggratiskan pajak bumi dan bangunan (PBB) untuk pejuang veteran hingga tiga generasi di bawahnya. Anies menyebut penggratisan itu akan dilakukan mulai 2019.

"Tiga generasi di bawahnya yang masih menempati rumah yang sama dari para pejuang kemerdekaan, dibebaskan dari pajak bumi dan bangunan," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (9/4/2019).

Akan tetapi, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan hal tersebut juga memiliki beberapa syarat. Di antaranya rumah tersebut tidak disewakan ataupun menjadi lokasi usaha dan harus ditinggali pemiliknya.

Anies Baswedanmengatakan, rencana penggratisan itu didasari adanya pajak PBB yang tinggi untuk rumah pejuang veteran. Bila tidak memenuhi syarat, Anies menyebut penggratisan di batalkan.

"Kita menyaksikan para pejuang dan generasinya terusir secara sopan akibat beban pajak yang harus ditanggung oleh keluarganya. Karena mereka tinggal di rumah-rumah yang dulunya rumah sederhana, hari ini menjadi wilayah elite," jelas Anies Baswedan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Alihkan Diskon Pajak dari Lapangan Golf

Sebelumnya, Anies akan mengalihkan diskon pajak lapangan golf ke keluarga veteran. Menurut Anies, keringanan pajak lebih dibutuhkan keluarga veteran daripada pengelola golf.

Anies pun sudah mencabut diskon PBB bagi pengelola lapangan golf. "Pemberian diskon atas PBB justru nanti kita akan berikan kepada para veteran dan keluarganya, anak cucu para pendiri kemerdekaan, perintis kemerdekaan, pahlawan-pahlawan kita," kata Anies.

Anies menyebut, pengalihan diskon itu bertujuan pemerataan keadilan.

"Poin utamanya adalah kita ingin agar di Jakarta ini pemerintah memberikan pesan berkeadilan," kata Anies.

Selain keluarga veteran, Anies juga berencana memberi diskon pada lembaga sosial dan pendidikan. "Juga lembaga-lembaga sosial, lembaga pendidikan," Anies memungkasi.