Jakarta - PT Transjakarta memprediksi penumpang Bus Transjakarta akan turun hingga 50 persen saat pemilu berlangsung. Turunnnya angka penumpang, disebabkan lalu lintas yang lenggang karena libur.
"Pengalaman sebelumnya 2014 ada pemilu, 2017 juga ada Pilkada DKI. Ternyata jumlah pelanggan di hari hari pemilu itu sekitar 55-60 persen dari hari kerja,” ucap Direktur Operasional TransJakarta Daud Joseph di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (16/4/2019).
Daud melihat sebagian warga diperkirakan masih fokus pada penghitungan suara.
Advertisement
“Jadi kira-kira mungkin jumlah bus yang kita persiapkan sekitar 1.300-1.400 kendaraan. Tapi jangan khawatir dengan jumlah itu sudah cukup memadai karena jumlah bus yang banyak itu kadang-kadang diperlukan,” ungkap Daud seperti dilansir dari JawaPos.com.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tiadakan Layanan Direct Service
Untuk diketahui, layanan direct service akan ditiadakan saat 17 April, sebab rute itu hanya dibutuhkan saat hari kerja saja seperti rute Pulogadung-Kalideres-Harmoni.
“Jadi bagian operasional rekan yang bertugas dari pagi sekitar 04.30 WIB itu berangkat awal itu akan menyelesaikan tugasnya sekitar jam 10.00 WIB. Supaya rekan rekan yang shift siang dari pagi sampai jam 10.00 WIB sempat untuk memilih di rumahnya,” pungkasnya.
Baca Berita Menarik JawaPos.com Lainnya di Sini
Advertisement