Liputan6.com, Jakarta - Koalisi partai politik (parpol) pendukung Jokowi menegaskan dominasinya di Jawa Tengah (Jateng). Dominasi ini diperkuat dengan duduknya partai Nasdem di posisi atas menyusul PDIP dan Partai Golkar.
"PDIP masih dominan di Jateng. Dan khusus di Dapil Jateng V, juga menunjukkan ini dengan persentase perolehan suara sebanyak 40,02 persen, disusul oleh Golkar sebesar 11,74 persen dan NasDem yang mencapai 10,94 persen," kata Direktur Riset Charta Politika, Muslimin, Jumat malam (19/4/2019).
Baca Juga
Keberadaan Puan Maharani sebagai caleg di wilayah itu juga berpengaruh besar terhadap suara Jokowi-Maruf Amin dan tentunya PDIP.
Advertisement
Menteri Koordinator PMK yang juga putri Megawati Sukarnoputri, diyakini mendapat suara terbesar di wilayah itu.
Muslimin menjelaskan, berdasarkan simulasi sainte lague di dapil Jateng V, Charta Politika mengambil 200 sampel TPS. Proses sampling dilakukan secara acak dengan metode Stratified Cluster Sampling, margin of error sebesar +/- 1 persen dengan tingkat kepercayaan 99 persen.
Pada tanggal 18 April 2019, pukul 23,20 WIB data yang sudah masuk dari relawan adalah sebanyak 100. Dengan masuknya suara penuh tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa suara yang masuk sudah stabil dan konsisten.
Jokowi-Maruf Amin juga unggul di Solo yang merupakan wilayah Jateng V itu, dengan presentase sebesar 81,05 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 02 hanya mendapatkan suara sebesar 19,95 persen.
Sedang dalam perolehan kursi caleg, PDIP hampir dapat dipastikan mendapatkan 4 kursi dan Partai Golkar peroleh 1 kursi (kursi ketiga) . Sedang Partai Nasdem, kata Muslimin, juga mendapatkan 1 kursi (kursi keempat). Sementara kursi ke 7 dan 8 dari Dapil V Jateng, masih diperebutkan oleh PKS, PKB dan PDIP.
"Jadi untuk Jateng V ini memang istimewa, kita tahu ini daerah kelahirannya Pak Jokowi. Hasil survei kami juga menunjukkan di wilayah ini partai pendukung Jokowi sangat dominan," papar Muslimin seperti dilansir dari Antara.Â
Di kesempatan terpisah, Ketua Komisi Saksi NasDem I Gusti Putu Artha mengatakan untuk Dapil Jateng V, hasil yang diperoleh partai besutan Surya Paloh itu tidak lepas dari kepandaian Caleg merangkul tokoh berpengaruh.
"Ini tidak lepas dari merangkul tokoh-tokoh berpengaruh yang punya massa. Kunci rahasianya banyak tokoh berpengaruh juga di Jateng," papar dia.Â
Â
Kedepankan Slogan Anti-Mahar
Selain itu, berdasarkan hasil hitung cepat, Nasdem mendapatkan suara sebesar 8 hingga 9 persen. Dia menilai, tingginya perolehan suara karena slogan anti-mahar yang digaungkan oleh partai besutan Surya Paloh itu.Â
"Pemilih sudah melihat ada partai usia muda, namun mempunyai rekam jejak yang baik dengan slogan dan antimahar di pilkada dan pencalonan. Mungkin itu yang membuat pemilih menjatuhkan pilihan ke NasDem," tutur dia.
Menurutnya, Nasdem sudah tiga tahun belakangan bekerja keras. Jika dilihat dalam catatan partai, dalam berbagai hajatan Pemilu dia mengklaim NasDem paling sempurna.
"Enggak ada calon terindikasi korupsi, kemudian paling rapih laporan rekening dana kampanye tidak ada yg kena diskualifikasi, manajemen partai dikelola dengan sangat profesional," paparnya.
Â
Advertisement