Liputan6.com, Papua - Penjemputan distribusi logistik di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua, bukan perkara mudah bagi aparat TNI-Polri. Rentetan peluru harus dihadapi dari kelompok kriminal separatis bersenjata.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (23/4/2019), rentetan peluru yang ditembakan kelompok kriminal separatis bersenjata membuat mereka harus berlindung di kolong bangunan sekolah sambil menunggu helikopter penjemput datang.
Tidak hanya penyerangan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB), kondisi alam yang tak dapat diprediksi juga menjadi kendala dalam mendistribusi logistik pemilu.
Advertisement
Lokasi daerah yang terpencil juga menjadi tantangan saat mendistribusikan logistik pemilu. Silih berganti moda transportasi harus dilalui agar warga yang terdaftar bisa mendapatkan haknya untuk memilih pemimpin mereka.