Sukses

Rocky Gerung Curhat Dihujat di Medsos Karena Ratna Sarumpaet

Rocky Gerung mengaku dihujat di media sosial usai Ratna Sarumpaet mengakui kabar penganiayaannya adalah hoaks.

Liputan6.com, Jakarta - Rocky Gerung mengaku dihujat di media sosial usai Ratna Sarumpaet mengakui kabar penganiayaannya adalah hoaks. Bahkan warganet menuding Rocky sebagai salah satu dalang kebohongan.

"Saya jengkel karena saya di-bully terus seolah-olah saya adalah bagian dari peristiwa itu," ucap Rocky saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (24/4/2019)..

Rocky mengatakan, banyak warganet yang berkomentar di akun Twitter miliknya usai pengakuan hoaks Ratna Sarumpaet.

"Siapa yang mem-bully saudara?" tanya hakim.

"Banyak. Itu banyak sekali," jawab Rocky.

Padahal, Rocky menjelaskan, dirinya juga sebagai korban dari kebohongan Ratna Sarumpaet.

"Dalam kepala saya, publik jadi korban (kebohongan Ratna), saya juga jadi korban. Kenapa jadi mem-bully saya. Itu namanya tidak berakal sehat," ujar Rocky Gerung.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Ratna Sarumpaet Kirim Foto

Sebelumnya, Rocky mengaku melihat foto-foto Ratna Sarumpaet yang wajahnya penuh lebam pada tanggal 2 Oktober 2018 lalu. Terdakwa Ratna Sarumpaet sendiri yang mengirim foto-foto tersebut. 

"Saya mengetahui dikirimi setelah saya membuka WhatsApp. Yang dikirimin foto-foto yang kemudian beredar di sosial media," ujar Rocky.

Keesokan harinya, Ratna mengaku berbohong melalui jumpa pers yang digelar dikediamannya.

Jaksa mendakwa Ratna Sarumpaet telah menyebarkan berita bohong kepada banyak orang yang dapat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Perbuatan penyebaran berita bohong itu diduga dilakukan dalam kurun waktu Senin 24 September 2018 sampai Rabu 3 Oktober 2018 atau pada waktu lain setidak-tidaknya dalam September hingga Oktober 2018, bertempat di rumah terdakwa di Kampung Melayu Kecil V Nomor 24 Rt 04 RW 09, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

Perbuatan Ratna ini mendapat reaksi dari masyarakat dan sejumlah tokoh politik. Setelah melalui perdebatan panjang di sosial media dan media massa, pada 3 Oktober 2018, Ratna Sarumpaet menyatakan telah berbohong tentang penganiayaannya. Dia pun meminta maaf.